REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Penyanyi dan penulis lagu Madonna menjadi sorotan baru dari virus corona. Wanita berusia 61 tahun itu mengungkapkan dirinya di tes positif memiliki antibodi virus corona.
Dilansir dari Nydailynews.com, Sabtu (2/5), Madonna menyampaikan hal itu di Instagram dengan keterangan, “Buku harian karantina #14.” pada Kamis (30/4) lalu.
“(Saya) mengikuti tes kemarin. Saya menemukan bahwa saya memiliki antibodi. Jadi besok, saya hanya akan pergi jauh dengan mobil, dan saya akan menurunkan kaca jendela, dan saya akan bernapas, saya akan bernafas di udara Covid-19,” kata dia dalam klip itu.
Melalui serial itu, ikon musik pop itu mengunggah video dirinya di ruangan gelap saat menceritakan dengan lantang apa yang dia ketik pada mesin tik. “Ini kabar baiknya. Besok adalah hari lain dan saya akan bangun, dan saya akan merasa berbeda,” ujar dia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan belum ada kejelasan apakah seseorang yang memiliki hasil tes positif antibodi virus corona dapat memberikan kekebalan agar tidak pernah terinfeksi lagi.
Hasil tes positif bisa menunjukkan bahwa pemilik antibodi tersebut kemungkinan besar pernah terinfeksi SARS-Cov-2 atau virus corona lainnya.
Bulan lalu, pemenang Grammy Award tujuh kali itu mengundang kontroversi setelah menyebut virus corona sebagai equalizer hebat. “Itulah yang terjadi pada Covid-19,” kata dia sambil duduk telanjang di bak mandi.
“Tidak peduli seberapa kaya Anda, seberapa terkenal Anda, betapa lucunya Anda, seberapa pintar Anda, di mana Anda tinggal, berapa usia Anda, kisah menakjubkan apa yang bisa Anda ceritakan. Ini adalah equalizer yang hebat,” ujar Madonna.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah kehilangan tiga teman, karena penyakit Covid-19 dalam waktu 24 jam, termasuk sepupunya, saudara penjaga keamanannya, dan eksekutif musik Orlando Puerto yang mengerjakan banyak lagu Madonna. Penyanyi "Like A Virgin" itu dilaporkan melakukan karantina di London.