Rabu 29 Apr 2020 04:10 WIB

PH Harap Bantuan Finansial untuk Pekerja Film dan Sinetron

Pekerja film dan sinetron tak punya penghasilan akibat terhentinya produksi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Produksi film dan sinetron terhenti selama pandemi Covid-19.
Foto: Pixabay
Produksi film dan sinetron terhenti selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lumpuhnya sektor perfilman dan sinetron akibat pandemi Covid-19 membuat para pekerja di rumah produksi (production house, PH) kesulitan mendapatkan pemasukan. PH pun berharap ada kebijakan finansial yang bisa dari pemerintah untuk meringankan beban para pekerja.

"Sebagai PH, saya juga nggak tahu ini ke depannya sampai berapa lama. Yang saya harapkan, mungkin bisa ada keringanan untuk teman-teman," jelas produser film dari Maxima Pictures, Ody Mulya, kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Menurut Ody, banyak pekerja-pekerja di sektor ini yang memiliki kewajiban per bulan untuk membayar cicilan rumah dan cicilan lainnya. Dia meminta pemerintah memerhatikan pula para pekerja dan pekerja lepas dengan mengendorkan kewajiban pembayaran cicilan.

"Jadi ada relaksasi perbankan atau kreditnya mereka. Kan mereka masih mencicil rumah, motor, mobil. Atau mungkin ada penundaan pembayaran cicilan, di samping bantuan kebutuhan pokok," tutur dia.

Selain itu, Ody juga berharap pemerintah memberikan kebijakan untuk tetap berproduksi dengan beberapa aturan jaga jarak yang ketat. Dia menyebut akan sangat senang jika ada peraturan yang mengizinkan rumah produksi berproduksi lagi jika dijaga oleh pihak berwenang.

Hanya saja, Ody mengerti bahwa dalam kondisi saat ini pemerintah sangat hati-hati dan melarang adanya kerumunan. Produksi syuting di lapangan tentu akan menimbulkan kerumunan, sehingga hampir pasti produksi tak bisa berjalan saat ini.

"Di lapangan, terkadang kondisinya berbeda dengan yang diperkirakan. Kita nggak bisa kontrol di lapangan," tutur dia.

Saat ini, banyak pekerja Maxima Pictures kehilangan pemasukan karena tak adanya produksi. Dia tak memungkiri, para pekerja lepas juga tak mendapatkan honor karena produksi film dan sinetron benar-benar mendek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement