Selasa 28 Apr 2020 05:33 WIB

Psikolog: Bersyukur Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Psikis

Dari masa-masa yang sulit ini kita juga bisa mengambil sisi positifnya.

 Ilustrasi Berpikir Positif
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berpikir Positif

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Psikolog dari Biro Psikologi Metafora, Ketty Murtini mengatakan bahwa pikiran yang positif seperti selalu bersyukur bisa meningkatkan kesejahteraan psikis seseorang. Terutama pada masa pandemi Covid-19.

"Berpikir positif dan selalu bersyukur untuk apa yang kita dapatkan, kita hadapi, dan kita alami akan meningkatkan kesejahteraan psikis kita," katanya di Purwokerto, Banyumas, Senin (28/4).

Dia mengatakan situasi pandemi seperti sekarang ini memang rentan membuat seseorang mengalami stres dan masa-masa yang sulit. "Namun, dari masa-masa yang sulit ini juga bisa kita ambil sisi positifnya, misalkan bisa punya lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga, polusi makin berkurang dan bisa beribadah di rumah bersama seluruh keluarga," katanya.

Selain itu, kata dia, sisi positif lainnya adalah makin tingginya rasa solidaritas di kalangan masyarakat untuk saling membantu sesama. "Di satu sisi ada yang ekonominya menjadi sulit atau pemasukannya berkurang semenjak pandemi ini, namun ada juga mereka yang empatinya makin tinggi dan mau membantu banyak orang, mengulurkan bantuan untuk mereka yang membutuhkan," katanya.

Dia mengatakan kesejahteraan psikis sangat penting guna mendukung kesejahteraan fisik seseorang dan salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan berpikiran positif.

"Kesejahteraan psikologis harus diusahakan dan kita tularkan bagi banyak orang, misalkan dengan pikiran positif dan dengan kalimat-kalimat yang juga positif, hal itu akan menimbulkan kebahagiaan bagi diri kira sendiri dan bagi orang lain di sekeliling," katanya.

Sebelumnya, dia juga mengatakan bahwa mengelola stres selama pandemi Covid-19 juga penting guna mendukung kesejahteraan psikis dan fisik.

"Kesejahteraan psikologis akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan atau kesehatan fisik seseorang, sehingga pada masa pandemi Covid-19 ini, selain memberi asupan pada tubuh, kita juga harus beri asupan vitamin untuk psikis kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement