REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Remaja putri diingatkan untuk berhati-hati dalam menjalin pertemanan di dunia maya. Aktivis pusat pembelaan hak-hak perempuan, Women's Crisis Centre (WCC) Palembang, Sumatra Selatan mengatakan, para gadis harus untuk selektif menjalin pertemanan, terutama dengan lawan jenis atau laki-laki di media sosial (medsos).
"Jangan mudah tergiur bujuk rayu, karena jika sampai salah menjalin hubungan pertemanan bisa menjadi korban tindak kekerasan," kata Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi, di Palembang, Selasa.
Menurut Yeni, pihaknya cukup sering menerima pengaduan kasus remaja putri menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, dan tindak kekerasan dari teman laki-laki yang dikenalnya melalui medsos. Dalam beberapa bulan terakhir, WCC Palembang menerima puluhan pengaduan perempuan yang menjadi korban laki-laki kenalan dari media sosial.
"Remaja putri pengguna medsos cukup banyak menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, bahkan pemerkosaan dari teman yang dijalin dari medsos, kondisi ini tidak boleh dibiarkan dengan jumlah korban yang lebih banyak," ujarnya.
Melalui peringatan itu diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan remaja putri pengguna medsos sehingga mereka tidak mudah percaya dengan kenalan yang dijalin melalui dunia maya.
"Laki-laki kenalan melalui medsos menurut penjelasan korban yang melapor ke WCC awalnya bersikap baik, ketika pertemanan dilanjutkan di dunia nyata sikapnya berubah menjadi orang yang jahat," ujar Yeni.