REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyandang status lajang alias tidak memiliki pasangan di masa pandemi virus corona baru atau Covid-19 sehingga terpaksa harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH) ternyata ada sisi positifnya. Founder Remedi Indonesia sekaligus Certified Energy Psychology Practicioner, Ferry Fibriandani mengatakan mereka ini hanya memiliki konflik dengan dirinya sendiri, dibandingkan orang yang sudah berkeluarga.
"Karena potensi konflik akan lebih banyak. Apabila sudah berkeluarga," kata dia dalam diskusi bersama awak media via daring, Jumat (17/4).
Menurut Ferry, mereka yang introvert, mungkin lebih mudah. Karena memiliki waktu dan memperoleh energi saat berinteraksi dengan diri sendiri.
Namun mereka yang extrovert cenderung akan mengalami kesulitan. Karena biasanya memperoleh energi dari luar saat sedang bersosialisasi.
"Ya, kondisi ini membuat rekan lajang tidak tahan. Namun akan senantiasa berat apabila kita menghadapi situasi yang di luar kontrol kita. Kita bisa fokus pada apa yang bisa kita kontrol," saran dia.
Ketimbang pusing sendiri lalu merasa stres karena status, Ferry menyarankan para lajang memulai belajar keluar dari zona nyaman. Misalnya menggali kreativitas untuk mencari aktifitas unik, seru dan menghibur atau belajar hal baru yang selama ini tidak sempat dilakukan.
Ada banyak pilihan kegiatan yang bisa dicoba. Seperti belajar memasak, melukis, keterampilan software baru, meracik kopi, menulis jurnal atau buku, yang bisa membantu menjadi kompetensi atau keahlian baru saat kondisi pandemi selesai.
Jika bosan karena tidak bisa keluar rumah dan bertemu teman-teman? Cobalah mengalihkan aspek sosial ke dunia maya. Saat ini ada beragam aplikasi video conferencing dan rapat daring yang bisa Anda gunakan.
"Saya pribadi mulai menerapkan conferencing untuk menemui keluarga tercinta yang terpisah jarak. Arisan daring dan ngopi daring bareng di rumah masing-masing, namun mengobrol dan bercanda dengan teman tetap bisa terjalin. Kegiatan olahraga bareng misal sesi live untuk yoga, atau senam bersama teman-teman," papar Ferry.
Untuk memunculkan sensasi berbeda. cobalah tidak terfokus di satu lokasi yang sama, tetapi sudut-sudut yang berbeda. Coba menghiasi ruangan agar tampak menarik saat video conferencing.