REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menciptakan lagu berjudul "Cahaya dalam Kegelapan". SBY mengatakan, lagu tersebut ia gubah untuk orang-orang yang merasa telah kehilangan harapan akibat pandemi corona.
"Sebagai warga dunia, saya cemas kalau manusia kehilangan harapan, seolah buminya makin gelap tanpa cahaya untuk itu semua semualah saya ciptakan lagu ini," kata SBY dalam video yang diunggah di akun Instagram almarhumah istrinya @aniyudhoyono, Jumat (10/4).
SBY juga mengaku cemas saat melihat televisi yang memperlihatkan banyak orang yang tergeletak akibat virus corona. Begitu juga saat mendengar pecah tangis seseorang yang kehilangan orang yang dicintai.
"Ini lagu rakyat, lagu kita semua," ujarnya.
Selain itu, SBY juga mempersembahkan lagu tersebut kepada para orang lanjut usia (lansia) yang merupakan paling rentan terpapar virus corona. Dia mengajak semua orang untuk tidak kehilangan harapan.
"Lagu ini saya persembahkan para sahabat lanjut usia seperti saya, kita tahu usia seperti inilah yang rawan corona," tutur mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut.
SBY juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam proses peluncuran lagu barunya tersebut. Salah satunya yaitu musisi Toh Pati yang telah membuat aransemen musik.
SBY juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah penyanyi yang telah berkontribusi menyanyikan lagu tersebut, seperti Joy Tobing, Sandhi Sandoro, Yuni Shara, Ariyo Wahab, Lala Karmela, Ita Purnamasari, Irang Perdana, dan Andy /Rif.
Berikut lirik lagu "Cahaya dalam Kegelapan" ciptaan SBY:
Jika bumi ini terasa gelap
Menabur takut di mana-mana
Hati gamang lanjutkan hidup
Masihkah kulihat cahaya
Badai corona datang menerjang
Menembus dunia tak berbatas
Tangis pecah di malam hening
Menunggu datangnya harapan
Reff:
Cahaya ada dalam hati kita
Dalam jiwa-jiwa penuh kasih
Harapan ada dalam hidup kita
untuk yang mau berbagi
Mendung hitam itu akan pergi
Bersinar indah mentari pagi
Tuhan tersenyum taburkan berkah
Bagi yang tak pernah menyerah