Rabu 08 Apr 2020 17:39 WIB

Lebih dari 1.000 Hotel di Indonesia Tutup karena Corona

Sudah ada biro perjalanan yang memotong gaji karyawannya hingga 25 persen.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ribuan hotel di Indonesia berhenti beroperasi akibat virus corona (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Ribuan hotel di Indonesia berhenti beroperasi akibat virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan ada 1.266 hotel yang terpaksa tutup. Jumlah tersebut tersebar di 31 provinsi di Indonesia.

Hingga kini belum ada data spesifik mengenai jumlah karyawan yang terdampak penutupan hotel. Meski begitu, dia memperkirakan terdapat lebih dari 150 ribu karyawan yang berstatus cuti di luar tanggungan perusahaan.

Hariyadi menyebut, PHRI mengalami kendala di pendataan terkait karyawan yang terkena imbas dari penutupan hotel. Sebab, data dari pihak restoran masih banyak yang belum masuk.

Data pekerja yang memenuhi standar untuk mendapat bantuan hingga saat ini baru berkisar 74.101 orang. "Data tersebut kami prediksi bisa melebihi dari data karyawan yang masuk saat ini," kata dia, Rabu (8/4).

Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nunung Rusmiati menjelaskan sejauh ini, pihaknya terus memonitor semua agen travel yang anggotanya berjumlah sekitar 7.000 di 34 provinsi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh DPD ASITA seluruh Indonesia untuk memantau perkembangan dampak dari wabah Covid-19 ini.

                               

Dia mengatakan, sudah ada biro yang mengurangi gaji karyawan sebanyak 25 persen. "Bahkan travel sudah mengatakan, kalau keadaan seperti ini terus bisa sampai 50 persen. Alhamdulillah ada beberapa travel yang tidak mengurangi karyawan atau tidak melakukan PHK," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement