REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi merupakan langkah tepat demi mencegah terserang Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Langkah itu menjadi cara tepat selain menjaga jarak interaksi serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada Toto Sudargo mengatakan, makanan yang sehat penting dalam meningkatkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nilai gizi tinggi makanan yang dikonsumsi lindungi tubuh dari virus maupun alergi.
Ia menuturkan, kondisi stamina seseorang sangat dipengaruhi faktor makanan yang dikonsumsi. Ketika stamina tubuh seseorang sedang tidak baik, sistem kekebalan tubuh orang itu menurun, sehingga lebih mudah terserang penyakit.
"Meskipun, makanan bukanlah satu-satunya cara untuk menangkal virus lewat kekebalan tubuh. Cara lain yang bisa dilakukan dengan olah raga, menjaga personal hygiene, dan minum yang cukup," kata Toto.
Ia menilai, tubuh butuh setidaknya 2.150 kalori tiap hari, jadi bila makan tiga kali sehari, maka perlu minimal 700 kalori untuk tiap makan. Maka itu, Toto menganjurkan makan tepat waktu, terutama pagi agar tidak terlambat.
"Stamina kita turun di pagi hari, sebab kadar gula kita turun di bawah normal, sehingga harus ada sarapan atau makan pagi," ujar Toto.
Tiap makanan yang kita konsumsi akan memberikan pasokan nutrisi bagi tubuh, terutama kebutuhan protein dan vitamin. Kandungan protein dan vitamin yang mampu melindungi tubuh dalam melawan penyakit.
"Pada nasi tersebut terdapat protein, tapi diperlukan variasi makanan dengan mengonsumsi sayuran yang banyak," kata Toto.
Ia menyarankan pula masyarakat mengonsumsi ikan, dan konsumsi ikan jenis apa saja boleh dikonsumsi karena banyak mengandung sumber protein. Bahkan, Toto mengingatkan, ikan kembung yang dijual cukup murah kaya akan protein.
Terlebih, dalam ukuran kecil akan menambah jumlah kalsium karena dikonsumsi tulang dan dagingnya. Per 100 gram ikan tersebut memiliki 32 gram protein, jadi semakin kecil ikan semakin bagus karena kita akan menyantap semuanya.
"Sehingga, kandungan kalsiumnya semakin tinggi. Hampir semua ikan memiliki tingkat protein yang tinggi," ujar Toto.
Protein menyumbang sekitar 75 persen untuk sistem kekebalan tubuh yang mana fungsinya mengganti sel yang rusak, membentuk hormon dan menolak virus yang masuk. Tapi, tidak cuma ikan, sumber protein ada di sayuran dan buah-buahan.
Sebab, sumber protein ada di hewani dan nabati. Ia menjelaskan, mengonsumsi tempe dan tahu, ditambah sayuran sangat bagus bagi kesehatan tubuh karena kedua makanan mengandung pro vitamin A yang sangat mendukung sistem imun.
"Apalagi, bisa mengonsumsi buah seperti pepaya sangat kaya kandungan vitamin A," kata Toto.
Menurut Toto, vitamin A dan vitamin C sangat baik untuk kulit, lambung dan usus yang membuat virus tidak bisa tembus. Sumber vitamin ini pada sayuran ada di wortel, brokoli dan paprika.
Sedangkan, di buah ada pada pepaya, pisang, jeruk dan jambu biji. Adapun buah lokal yang banyak mengandung vitamin C seperti buah kersen atau lebih dikenal dengan buah talok.
Dari penelitian mereka, dalam 100 gram kandungan vitamin C nya mencapai 98 persen. Selain mengkonsumsi makanan yang sehat, bekerja dan beribadah di rumah harus disiasati banyak aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran.
Untuk itu, ia menganjurkan agar setiap orang memiliki perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya selama berada di rumah. Sehingga, selama pandemik Covid-19 kita tidak banyak berdiam diri.
"Lakukan pekerjaan yang sekiranya meyenangkan dari mengepel, menyapu atau sebagaianya, itu bisa membakar kalori," ujar Toto.