REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony Corporation memberikan dana bantuan senilai 100 juta dolar AS di tiga industri utama yang terdampak finansial akibat virus Covid-19. Dalam sebuah pernyataan, raksasa teknologi itu mengumumkan bantuan melalui Sony Global Relief Fund for Covid-19.
Sony menggunakan sumber dayanya membantu sektor-sektor tertentu yang dianggap penting. Melalui dana ini, Sony memberikan dukungan di tiga bidang, bantuan untuk orang-orang yang terlibat dalam upaya medis garis depan dan responden pertama untuk melawan virus.
"Dukungan juga untuk anak-anak dan pendidik yang sekarang harus bekerja dari jarak jauh, dan untuk anggota komunitas kreatif di industri hiburan yang dipengaruhi oleh penyebaran virus,” tulis pernyataan itu, dilansir melalui Fox News, Jumat (3/4).
Sony mengatakan, sebanyak 10 juta dolar AS akan diberikan pada Solidarity Reaponse Fund untuk WHO. Kemudian Yayasan PBB dan Yayasan Filantropi Swiss, serta Médecins Sans Frontières (MSF), Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (UNICEF), dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Bantuan itu digunakan untuk membantu pekerja medis, serta responden garis depan lainnya untuk pandemi virus corona. Bantuan juga ditujukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, hingga mengobati Covid-19.
“Di bidang pendidikan, anak-anak kehilangan kesempatan pendidikan akibat penutupan sekolah. Sony akan mencari cara untuk memanfaatkan teknologinya dalam mendukung kegiatan pendidikan, dan bekerja sama dengan pendidik untuk mengimplementasikan langkah-langkah ini,” ujar pernyataan itu.
Bagian ketiga dari rencana raksasa teknologi yang berbasis di Jepang itu, yakni membantu bagian-bagian penting dari industri hiburan yang terkena dampak pandemi. Namun, Sony tidak menjabarkan secara spesifik industri hiburan itu.
“Lebih jauh, dalam hal komunitas kreatif seperti musik, gambar, permainan, dan animasi, bersama dengan grup perusahaannya yang bergerak di industri hiburan, Sony akan mencari cara mendukung para pencipta, artis, dan semua yang baru dalam profesi industri yang terkena dampak pembatalan atau penundaan konser dan acara langsung, atau penghentian produksi film dan televisi.”
Perusahaan juga menawarkan sekitar 110 ribu karyawannya untuk turut berpartisipasi menjadi donatur Covid-19. Perusahaan tidak mengharuskan sumbangan dalam bentuk pendanaan, tetapi bisa bantuan dalam bentuk apapun.