Ahad 03 May 2020 13:55 WIB

Agar Aman, Terapkan 5 Prinsip Mengelola Keuangan Ini

Agar Aman, Terapkan 5 Prinsip Mengelola Keuangan Ini

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Agar Aman, Terapkan 5 Prinsip Mengelola Keuangan Ini
Agar Aman, Terapkan 5 Prinsip Mengelola Keuangan Ini

Bagi yang sudah memiliki penghasilan baik itu dari kerja di kantor maupun dari usaha yang dijalankan, akan merasa bahwa diri kita bebas dalam menggunakan uang yang dimiliki untuk jalan-jalan, membeli barang-barang mewah atau yang diinginkan dan lainnya. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk hadiah karena dirinya sudah bekerja keras.

Perilaku seperti tidak baik untuk dilakukan. Sebab, hanya akan membuat keuangan menjadi lebih buruk. Apalagi kalau penghasilan yang didapatkan langsung habis begitu saja dalam dalam beberapa hari. Bagaimana nanti untuk memenuhi kebutuhan hidup ketika sudah di tanggal tua.

Maka dari itu bagi semua orang yang sudah berpenghasilan sangat penting untuk memiliki prinsip dalam mengelola uang dengan baik agar kondisi keuangan tetap baik dan aman. Selain itu, Anda bisa lebih mapan dari segi finansial dan selalu siap dengan segala kondisi dan juga masa depan.

Lalu seperti apa prinsip yang harus dimiliki setiap orang dalam mengelola keuangan agar kondisinya bisa tetap baik dan aman? Simak ulasannya berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

 

1. Mengatur Anggaran / Budgeting

budgeting

Mengatur anggaran bulanan

Anda harus tahu prinsip budgeting dengan mengatur jumlah anggaran serta kebutuhan sehari-hari yang ada di dalamnya. Seringkali orang yang sudah memiliki penghasilan yang baik namun masih bingung bagaimana mengatur penghasilannya sehingga terkadang salah dalam membelanjakan. Alhasil, belum di tanggal tua tapi uang sudah habis.

Untuk memulai mengatur anggaran Anda harus memulai dengan membuat budget bulanan mulai dari kebutuhan pokok untuk sehari-hari, tagihan bulanan seperti listrik, air, cicilan kartu kredit dan lainnya, tabungan, investasi, dan dana darurat lainnya serta uang yang dikhususkan untuk belanja barang keinginan. 

Dengan adanya budgeting bulanan seperti ini, maka Anda akan menjadi tertib dalam menggunakan keuangan, sehingga finansial tetap dalam kondisi aman. Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa merencanakan bagaimana masa depan nanti. 

2. Pastikan Tabungan Cukup ‘Tangguh’

tabungan

Pastikan tabungan cukup tangguh untuk kebutuah darurat

Selain rencana yang matang Anda juga harus memastikan jumlah dana yang disiapkan untuk alokasi ke berbagai pos tabungan cukup tangguh baik itu untuk tabungan bulanan hingga dana darurat. 

Hal ini perlu disiapkan dengan matang, karena siapapun tidak akan pernah tahu kapan hal buruk akan menimpa, seperti kendaraan rusak, sakit, dan kebutuhan dadakan lainnya. 

Jika perlu, siapkan rekening yang dikhususkan untuk tabungan dana darurat. Dengan begitu keuangan yang lainnya akan tetap aman, sebab tidak akan terganggu karena ada dana darurat yang siap dipakai jika diperlukan secara tiba-tiba.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Atur Gaji Bulanan yang Kecil

3. Perhatikan Pengeluaran dan Riwayat Belanja

belanja

Perhatikan pengeluaran dan riwayat belanja

Uang memang harus dibelanjakan, tapi bukan berarti Anda bisa semena – mena terhadap belanja bulanan atau barang yang diinginkan. Pengeluaran yang ada benar – benar harus diperhatikan agar kondisi keuangan tetap baik. 

Sebaiknya mencatat jumlah pengeluaran di buku keuangan khusus dalam satu waktu, misalnya mingguan atau bulanan. Hal ini akan membuat Anda terbiasa melihat riwayat belanja, apakah berlebihan atau tidak. 

Dengan begitu, Anda bisa lebih cerdas lagi dalam memilih barang belanjaan seperti apakah barang A sudah dibeli atau belum, belanja apa saja yang sekiranya berlebihan, apakah itu membebani keuangan atau tidak.  Hal ini bisa terhindar dari pemborosan dalam belanja sehingga keuangan tetap terkontrol dengan baik dan aman. 

4. Tunda Ambisi Membeli Barang yang Belum Perlu 

 tidak belanja

Tunda ambisi membeli barang yang belum diperlukan

Seringkali kalau kita pergi ke mall atau toko melihat barang yang sangat menarik dan terkadang model terbaru. Hal inilah yang membuat Anda antusias untuk membeli barang tersebut, meski sebenarnya belum dibutuhkan. Ada baiknya Anda menunda hal ini karena sebenarnya itu belum diperlukan.

Bisa dibilang penjual memang memberi kondisi supaya pengunjung mau membeli barang mereka meski tidak ada niatan sebelumnya. Oleh karena itu, Anda harus bisa mengontrol keinginan belanja dengan baik. Ingatlah, bahwa ada kebutuhan penting lainnya yang harus dipenuhi.

Bila memang belum butuh, Anda bisa menunda dalam waktu lama atau sampai barang tersebut diskon atau ada promo lain sehingga tidak menyesal karena sudah menghamburkan uang untuk pembelian barang tersebut. 

Baca Juga: Cara Atur Keuangan ala Jepang ini Bikin Kantongmu Aman

5. Hidup Sederhana Itu Penting

pasangan

Hidup sederhana itu penting

Anda bisa menerapkan hidup sederhana dan hemat agar keuangan tetap aman dan sehat. Dengan merencanakan keuangan dan mengatur supaya hemat, pengeluaran bisa berkurang tanpa rasa keberatan. 

Banyak hal yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan membiasakan diri dengan membawa makan dari rumah, hemat listrik, dan membeli barang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan serta belanja saat promo potongan harga sedang berlangsung.

Disiplin Sebagai Kunci Utama Sukses Keuangan

Percuma saja apabila semua prinsip keuangan telah direncanakan, tapi tidak dilakukan dengan kedisiplinan. Misal, bulan ini menerapkan secara patuh, lalu bulan depan lagi lupa. Perilaku seperti ini hanya akan membuat keuangan tidak stabil. Untuk itu, disiplinkan diri menjadi kunci utama yang harus ditanamkan agar kondisi keuangan tetap stabil, baik, dan aman. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir keuangan menjadi buruk dan tentunya sukses dalam mengelola keuangan bisa diraih.

Baca Juga: Menyedihkan Sekaligus Kocak: Ini Dampak Buruk bila Sepelekan Atur Keuangan!

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement