REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian perusahaan di Jakarta telah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah bagi para karyawannya. Bagi yang belum terbiasa, perubahan pola kerja demikian dalam waktu cukup panjang bisa menjadi transisi menantang.
Tim People Analytics di Google sebelum ini telah menggagas riset internal guna memahami lebih jauh mengenai pola kerja dari rumah. Penelitian People Innovation Lab 2019 itu mewawancarai 5.000 karyawan dari berbagai perusahaan.
Setelah dua tahun periode studi, tim menyimpulkan bahwa bekerja dari rumah sama efektifnya dengan bekerja di kantor. Akan tetapi, ada sejumlah tantangan yang muncul ketika harus berkolaborasi dengan teman kerja dari lokasi berbeda.
Prosesnya belum tentu mudah atau menyenangkan. Tantangan yang biasanya muncul ketika harus bekerja dari rumah adalah tidak tahu harus mulai dari mana. Karyawan membutuhkan usaha lebih agar dapat beradaptasi dengan pola kerja dari rumah.
Pemimpin penelitian, Veronica Gilrane, membagikan sejumlah tips supaya karyawan bisa terbiasa bekerja dari rumah. Manajer People Innovation Lab di Google itu menyarankan agar tetap terhubung dengan sekadar menanyakan kabar teman-teman satu tim.
Gilrane juga mendorong rekan-rekan satu tim yang tinggal di lokasi berbeda untuk melakukan panggilan video sambil sarapan atau makan siang. Menurut dia, itu penting guna mempererat ikatan sesama anggota tim saat tidak berjumpa di kantor.
"Bisa melihat wajah rekan satu tim, walau rasanya tidak sama seperti bertemu langsung, tetap membantu. Anda dapat membaca emosinya sekaligus mengetahui keadaan mereka," kata Gilrane lewat pernyataan resminya dikutip republika.co.id, Jumat (20/3).
Meskipun sama-sama bekerja di rumah, ciptakanlah peluang untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja seperti saat di kantor. Misalnya, memulai rapat via video dengan pertanyaan yang bersifat personal atau perbincangan ringan.
Cara lain, pastikan grup percakapan selalu aktif untuk menjawab berbagai pertanyaan soal pekerjaan atau berbagi pesan lucu dan menarik. Dengan komunikasi virtual itu, pastikan seluruh anggota grup tetap merasa hadir dan dilibatkan.
Jangan melupakan rekan yang lokasinya jauh. Pastikan mereka tidak mengalami kesulitan untuk menyampaikan gagasan saat rapat, tidak mengalami kendala tertentu, serta memiliki kesempatan yang sama untuk berpendapat dalam diskusi.
Perlu juga ada aturan jelas yang disepakati seluruh tim selama bekerja dari rumah. Aturan tersebut bisa terkait komunikasi atau pengambilan keputusan. Misalnya, kapan waktu untuk menjawab email atau seperti apa alur penyampaian informasi.