REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya kebutuhan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga menuntut kita memiliki perencanaan keuangan pribadi yang lebih pintar untuk menstabilkan pengeluaran dan pemasukan. Menurut riset yang dilakukan Bank DBS di tahun 2019, total belanja masyarakat Indonesia mencapai 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp 8.400 triliun di periode 2018, mengungguli negara tetangga di kawasan ASEAN, yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Sayangnya, masih sedikit masyarakat Indonesia yang belum menyadari pentingnya merencanakan keuangan sesuai kebutuhan. Padahal, perencanaan keuangan menciptakan proses berkelanjutan yang akan mengurangi stres finansial, mendukung kebutuhan saat ini, dan mempersiapkan masa pensiun.
Aplikasi pintar untuk solusi finansial, OY! Indonesia, menyebutkan setidaknya ada lima alasan mengapa kita perlu memiliki perencanaan keuangan pribadi. Pertama, meningkatkan cash flow. "Perencanaan keuangan membantu kita dalam meningkatkan cash flow dengan memantau pola dan sifat pengeluaran," kata Head of Marketing OY! Indonesia, Sarah Azzahra Rilyadi, dalam siaran persnya, Selasa (10/3).
Sarah mengungkapkan, salah satu fitur OY! menawarkan kita untuk dapat memonitor keuangan yang mencakup penganggaran yang cermat dan pengeluaran yang bijaksana. "Hal ini bisa membantu menjaga lebih banyak uang yang disimpan," katanya.
Kedua, membantu mengidentifikasi kesalahan Tidak hanya pengeluaran tetapi perencanaan keuangan keseluruhan membuat kita menyadari kesalahahan penggunaan dana yang selama ini dilakukan sehingga dapat diperbaiki. "OY! Indonesia juga memungkinkan kita merencanakan keuangan dengan tepat termasuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan ke kebutuhan yang lebih penting maupun transaksi rutin setiap bulannya," kata Sarah.
Ketiga, mewujudkan tujuan hidup. Setiap orang pasti memiliki tujuan di hidupnya. Seperti membeli kendaraan, membeli rumah, menikah dan lain-lain. "Dengan perencanaan keuangan yang tepat seperti perencanaan, penghematan dan menabung tentunya akan membantu mewujudkan tujuan tersebut," tuturnya.
Keempat, memiliki dana darurat. Kita tidak dapat memprediksi masa depan, hal apapun bisa saja terjadi. "Ibarat sedia payung sebelum hujan, dengan memiliki perencanaan keuangan pribadi yang baik kita dapat menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak," katanya.
Ia mencontohkan, misalnya biaya pengobatan ketika jatuh sakit atau tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru.
Kelima, kata dia, masa pensiun yang nyaman. Setiap orang pasti pasti mendambakan masa pensiun yang nyaman, penting bagi kita untuk menyiapkannya sedini mungkin dengan berinvestasi ataupun menabung di dana pensiun yang dapat kita lakukan jika keuangan terencana dengan cermat dan tepat. "OY! Indonesia dapat menjadi solusi finansial yang nyaman digunakan untuk mengatur transaksi keuangan sehari-hari. Dengan menggunakan OY! diharapkan masyarakat dapat menjadi smart spender," katanya mengakhiri.