Ahad 01 Mar 2020 12:28 WIB

Tips Bedakan Sneakers Asli dan Palsu

Membeli 'sneakers' yang harganya bisa mencapai jutaan harus hati-hati dan teliti.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Membeli 'sneakers' yang harganya bisa mencapai jutaan harus hati-hati dan teliti (Foto: ilustrasi sneakers)
Foto: Flickr
Membeli 'sneakers' yang harganya bisa mencapai jutaan harus hati-hati dan teliti (Foto: ilustrasi sneakers)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya berbagai jenama sepatu di pasaran, dari dalam dan luar negeri, membuat konsumen punya banyak opsi yang bisa jadi pilihan. Akan tetapi, membelinya harus hati-hati agar tidak terjebak membeli sepatu tiruan alias palsu.

Penggila sneakers Tirta Mandira Hudhi atau yang dikenal dengan dr. Tirta membagikan tips supaya konsumen bisa membedakan sepatu asli dan palsu. Cara mudahnya adalah membeli di penjual yang terpercaya.

Baca Juga

"Jangan langsung beli ke penjual yang murah thok, bahaya," kata Tirta.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyarankan untuk teliti memperhatikan kerapian jahitan sepatu. Apabila pembelian dilakukan secara daring, manfaatkan fasilitas rekening bersama (rekber) yang ada di berbagai e-commerce.

Rekber menjembatani transaksi jual beli sehingga penjual dan pembeli sama-sama bisa mendapat manfaat. Saat terjadi transaksi, rekber menahan pembayaran sementara waktu sampai barang yang dipesan sampai, baru penjual bisa mendapatkan uangnya.

Pemilik usaha cuci sepatu Shoes and Care itu mengatakan, masuknya berbagai brand sepatu luar negeri ke Indonesia semakin membuat pandangan konsumen terbuka. Satu dekade silam, jenama asing dianggap mewah, tapi sekarang semua bisa memilikinya.

Sekitar lima sampai 10 tahun silam, banyak orang juga masih beranggapan bahwa jenama sepatu luar negeri setingkat lebih baik dari jenama lokal. Berbeda dengan sekarang, di mana pergeseran gaya hidup membuat jenama lokal kian hidup dan digemari.

Sebagai vlogger dan influencer, Tirta merasa perlu mengampanyekan kebanggaan menggunakan produk lokal lewat berbagai kanal. Dia selalu menyampaikan kepada warganet pengikut media sosialnya bahwa jenama lokal tidak kalah keren.

"Banyak produk lokal dan anak muda yang ngulik, bagaimana membawa brand Indonesia ke level selanjutnya, face to face lawan produk luar. Bukan berarti menjadi over gimmick, sebagai pelaku tetap harus meningkatkan kualitas," kata Tirta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement