Ilustrasi layanan Google dan perangkat Huawei
Cermati.com, Jakarta – Perusahaan jasa dan produk internet multinasional asal Amerika Serikat, Google, mengimbau para pengguna layanannya untuk tidak menginstal produk layanan Google di ponsel Huawei. Apa alasannya?
Seperti diketahui, Google memiliki banyak sekali produk internet, mulai dari teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring. Nama produk Google sendiri pun bermacam-macam, mulai dari:
- Android
- YouTube
- Search Engine Google
- Google Chrome
- Gmail (Google E-Mail)
- Google Drive
- Google Maps
- Blogger (Blogspot)
- Google Plus
- Google Earth
- Google AdSense
- Google AdWords
- Google Webmaster
- Google Analytics
- Google Translate
- Google Trends, dan lainnya
Google mengeluarkan pernyataan resmi terkait imbauan untuk tidak memasang (install) produk Google di ponsel Huawei. Pernyataan ini disampaikan langsung pihak Google melalui Legal Director untuk Android dan Google Play dalam blog resmi Android.
Bagaimana asal muasal imbauan Google untuk tidak memasang berbagai aplikasi produk Google di ponsel Huawei dan apa alasannya? Berikut Cermati.com ulas dari berbagai sumber.
Awal Mula Google Larang Instal Produknya di Ponsel Huawei
Iustrasi hubungan AS dan China pengaruhi Huawei
Masih sebagaimana pernyataan Google di blog resmi Android, setidaknya pada 16 Mei 2019 lalu, pemerintah AS menempatkan Huawei pada Daftar Entitasnya (daftar hitam). Tindakan pemerintah AS ini melarang semua perusahaan Amerika Serikat, termasuk Google, bekerjasama dengan Huawei.
Artinya, Google dilarang kerjasama dengan Huawei pada model perangkat baru atau menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store, dan lainnya untuk dimuat maupun diunduh di perangkat ini.
Apa Alasan Larangan Instal Gmail, YouTube, dkk (dan kawan-kawan) di Ponsel Huawei?
“Fokus kami melindungi keamanan pengguna Google di jutaan perangkat Huawei yang ada di seluruh dunia,” kata Legal Director untuk Android dan Google Play, Tristan Ostrowski, dalam blog resmi Android.
Pun demikian, Ostrowski, menjelaskan pihak Google tentu saja masih tetap bekerja sama dengan Huawei, sesuai dengan peraturan pemerintah AS yang berlaku untuk menyediakan pembaruan keamanan dan aplikasi serta layanan Google di perangkat yang ada.
Artinya, hukum AS saat ini memungkinkan produk Google hanya layak bekerja dengan model perangkat Huawei yang diproduksi sebelum 16 Mei 2019. Dengan demikian, produk Huawei terbaru tidak akan jadi bagian kerjasama dengan Google.
Baca Juga: Baru Nih, HP yang Bisa Internetan Tanpa Kartu SIM. Harga Rp 1 Jutaan
Aplikasi Inti Google Hanya Tersedia di Perangkat Bersertifikat 'Play Protect'
Ilustrasi aplikasi Google
Google juga mengaku ada banyak pertanyaan apakah perangkat Huawei baru, seperti model baru yang diluncurkan sekarang atau model sebelumnya yang diluncurkan setelah 16 Mei 2019 bisa menggunakan aplikasi dan layanan Google. Aplikasi dan layanan Google ini hanya tersedia pada perangkat yang bersertifikat Play Protect.
“Karena pembatasan pemerintah (AS), aplikasi dan layanan Google tidak tersedia untuk preload atau sideload pada perangkat Huawei baru. Untuk melindungi privasi data pengguna, keamanan, dan menjaga pengalaman keseluruhan, Google Play Store, Google Play Protect, dan aplikasi inti Google (termasuk Gmail, YouTube, Maps, dan lainnya) hanya tersedia di perangkat bersertifikat Play Protect,” ujar Ostrowski.
Perangkat bersertifikat Play Protect ini melalui pemeriksaan keamanan yang ketat dan proses pengujian kompatibilitas yang dilakukan oleh Google. Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan data pengguna dan informasi aplikasi tetap aman.
“Mereka (proses sertifikasi) juga berasal dari pabrik dengan perangkat lunak Google Play Protect kami, yang memberikan perlindungan terhadap perangkat yang disusupi. Ini jadi pendekatan jangka panjang kami untuk keamanan dan privasi pengguna dan diterapkan secara konsisten di semua produsen perangkat,” tulisnya.
Ditegaskanya, perangkat Huawei model baru yang dibuat setelah 16 Mei 2019 tersebut dinyatakan belum dapat melalui proses keamanan tersebut. Akibatnya, Huawei dianggap “tidak bersertifikat” dan tidak akan dapat meanfaatkan aplikasi serta layanan Google.
Apa Saja Ponsel Baru yang Diluncurkan Huawei?
Ilustrasi HP Huawei di gerai ponsel
Dengan demikian, adanya ketentuan itu maka produk terbaru Huawei yang diproduksi setelah keluarnya aturan dari pemerintah AS pada 16 Mei tahun lalu tidak didukung dengan layanan Google. Lalu, apa saja ponsel Huawei terbaru?
Ponsel Huawei terbaru diantaranya:
- Huawei Nova 5T (rilis Agustus 2019)
- Huawei Mate 30Pro (rilis September 2019)
- Huawei Mate X (rilis Oktober 2019)
- Huawei Y9s (rilis November 2019)
- Huawei Nova 6 (rilis Desember 2019)
- Huawei Mate Xs (rilis Februari 2020)
- Huawei P40 (akan dirilis Maret 2020)
Baca Juga: Cicilan Tanpa Kartu Kredit Online? Gunakan Aplikasi Cicilan Berikut Ini
Cara Cek Ponsel Bersertifikasi 'Google Play Protect'
Ilustrasi Google Play Protect
Masih seperti yang disampaikan Legal Director untuk Android dan Google Play dalam blog resmi Android, setiap orang bisa memeriksa apakah perangkat atau ponsel yang dimiliki telah bersertifikasi Google Play Protect, sehingga dengan mudah menginstal aplikasi dan layanan Google tanpa rasa khawatir lagi soal keamanan.
Caranya, buka aplikasi Google Play Store di ponsel Android Anda, ketuk “Menu” dan cari “Pengaturan”. Atau bisa mempelajari lebih lanjut mengenai sertifikasi Play Protect ini di android.com/certified.
Ngomong-ngomong soal gadget, apakah Anda sedang melirik handphone (HP) baru yang sedang dirilis? Enggak usah galau buat beli, apalagi sudah sejak lama mengidamkannya.
Biar gampang beli HP karena bisa dicicil hingga 12 bulan, pakai saja kartu kredit! Belum punya kartu kredit? Buruan apply kartu kredit terbaik di SINI, untuk beli ponsel baru incaran.
Baca Juga: Ini Bank dan Kartu Kredit yang Ngasih Kamu Cicilan 0%, Awas Khilaf!