REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama penyedia perlengkapan outdoor Fjallraven Indonesia kembali menggelar Fjallraven Indonesia Discovery. Penjelajahan alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) itu berlangsung pada 24-26 Juli 2020.
Kegiatan tahunan tersebut telah memasuki tahun ketiga sejak diluncurkan perdana pada 2018. Fjallraven Indonesia Discovery merupakan acara bertaraf internasional yang diikuti oleh pecinta alam lintas negara, termasuk Indonesia. Perjalanan menawarkan keindahan alam dan menyuguhkan pesona budaya penduduk setempat. Rutenya dirancang berbeda tiap tahun, bermula di Kingkong Hill, Cemoro Lawang, Lembah Jemplang, Tamping, Dalan Lawas, Pakis Bincil, sampai Plataran Bromo.
"Rute berbeda setiap tahun merupakan keunggulan Fjallraven Indonesia Discovery dalam menghadirkan pengalaman menakjubkan selama tiga hari dua malam sepanjang 37 kilometer di Bromo Tengger Semeru," kata Brand Manager Fjallraven Indonesia Indra Rian Riyadi.
Dikutip dari pernyataan resminya, kehadiran Fjallraven Indonesia Discovery terinspirasi dari Fjallraven Classic. Kegiatan tahunan itu pun memadukan penjelajahan alam belantara dan wadah pertemuan bagi para pecinta alam di seluruh dunia.
Indra mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen pada kelestarian dan kebersihan alam. Fjallraven Indonesia menyediakan kantong sampah agar peserta tidak membuang dan meninggalkan sampah sembarangan selama perjalanan dan pendakian.
Penjelajahan dengan target 150 peserta ini bisa diikuti dengan membayar biaya Rp 2,4 juta untuk peserta lokal dan Rp 3,4 juta untuk peserta internasional. Biaya sudah termasuk asuransi standar dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Peserta lokal bisa mendapat tiket early bird seharga Rp 2 juta pada pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2020 di JCC, Senayan, Jakarta, 12-15 Maret 2020. Sementara, harga tiket normal akan diberlakukan mulai 16 sampai 23 Maret 2020.