Selasa 25 Feb 2020 20:16 WIB

Bisnis Kopi Rumahan Diprediksi Terus Tumbuh di Indonesia

Jumlah kedai kopi di Indonesia bertambah tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Jumlah kedai kopi di Indonesia bertambah tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Needpix
Jumlah kedai kopi di Indonesia bertambah tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis kopi rumahan diprediksi akan terus bertumbuh di Indonesia. Bahkan, berbagai forum diselenggarakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis kopi di Indonesia.

Head of Marketing PT Toffin Indonesia, Ario Fajar, mengatakan, bisnis kopi rumahan dari hulu sampai ke hilir memiliki peran masing-masing. Itu sebabnya, forum bagi para pebisnis hingga penggemarnya bisa menjadi usaha untuk memajukan bisnis kopi lokal di Indonesia.

Baca Juga

“Prospeknya kedai kopi sangat bagus, kenaikannya bisa sampai 15 persen,” kata Ario dalam acara BrewFest 2020 di Senayan City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dalam tiga tahun terakhir saja, dia melanjutkan, jumlah kedai kopi bertambah tiga kali lipat, yakni menjadi tiga ribu pada akhir 2019. Namun, jumlah itu hanya yang terhitung saja. Ario meyakini jumlah kedai kopi lokal jauh lebih banyak daripada yang terdata dan terhitung, jumlahnya bisa mencapai sekitar enam ribu.

Kemudian, adanya layanan food delivery semakin memberi kesempatan kedai kopi melakukan promosi dan bertumbuh. Selama ini, mayoritas kedai kopi rumahan berada di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta Makkasar. Namun, daerah-daerah akan menjadi seconditier, seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Lampung, Bengkulu.

“Itu akan diramaikan pelaku bisnis,” ujar dia.

Apalagi, Ario mengatakan, membuka kedai kopi tak butuh investasi yang besar. Calon pengusaha bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.

“Mesin kopi tak hanya yang untuk di toko, bisa pakai rumahan. Angka (investasinya) beragam, tergantung skala bisnis,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement