Selasa 25 Feb 2020 20:07 WIB

Summer Albarcha Enggan Tumpuk Baju di Lemari

Albarcha selalu memberikan dan menjual pakaiannya bila mempunyai baju baru.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Influencer muslimah asal Amerika Serikat (AS), Summer Albarcha, mengaku enggan menumpuk pakaiannya di lemari.
Foto: Republika/Prayogi
Influencer muslimah asal Amerika Serikat (AS), Summer Albarcha, mengaku enggan menumpuk pakaiannya di lemari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer muslimah asal Amerika Serikat (AS), Summer Albarcha, mengaku enggan menumpuk pakaiannya di lemari. Untuk menghindari hal itu, ia selalu memberikan atau menjual bajunya secara daring.

"Aku mempertimbangkan untuk memberikan pakaian dan menjual pakaianku secara daring ketika aku mendapatkan pakaian yang baru. Aku hanya ingin memastikan bahwa aku memiliki wardrobe yang seimbang," kata Summer di ajang Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Baca Juga

Baginya, sulit memang menerapkan hal tersebut. Namun, ia selalu meyakinkan diri sendiri bahwa banyak orang lain yang membutuhkan pakaian. Itu sebabnya, Albarcha tak pernah ragu memberikan atau menjual kembali pakaiannya.

"Aku memastikan bahwa pakaianku terawat dengan baik dan aku berusaha untuk menerapkan fesyen yang berkelanjutan karena itu sangat penting. Jadi aku tidak perlu menjelaskan seberapa besar lemariku," ujarnya.

Dia kerap mendapatkan respons dari banyak orang mengenai cara dia berpakaian. Salah satunya adalah saat dia lebih memilih menggunakan sepatu sneakers daripada heels untuk untuk bekerja.

"Aku suka mencari banyak tema-tema yang berbeda misal sporty atau fancy. Dan aku juga suka menggunakan warna-warni untuk mengutarakan ekspresiku," tutur dia.

Selain itu, Albarcha juga mengaku suka memadu padankan apapun yang ada di lemarinya. Perpaduan itu selalu melibatkan aksesori atau jenis pakaian yang dipadukan lebih dari satu jenis.

"Aku ingin menunjukkan ke penggemar kalau kamu bisa memulainya dengan cara yang berbeda dan gayaku juga berdasarkan layer," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement