REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Ivan Gunawan melihat tren fashion di beberapa negara saat ini masih mengarah kepada warga nude, warna-warna tanah. Ia mengatakan, warna-warna lembut pastel digemari karena kesannya yang tampak natural.
"Hampir semua punya koleksi warna ini, makannya di koleksi aku kali ini juga ada, cuma aku juga bikin bisa satu, dua, hingga empat warna," kata Ivan dalam peluncuran koleksi 'Buongiorno 2020' di Jakarta.
Ivan memgaku ingin menerjemahkan tren fashion menurut versi dirinya sendiri. Bukan sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakannya.
"Saya terus terang autodidak kalau bikin karya, tidak mengikuti tren, tak peduli dunia lagi tren apa, tapi saya berusaha menciptakan tren sendiri seperti apa agar konsumen mendapat sesuatu dari desain saya," ungkap Ivan.
Koleksi terbaru Mandjha Hijab karya Ivan Gunawan yang terinspirasi dari Italia.
Kali ini, Ivan menciptakan rangkaian khusus untuk Mandjha Hijab dan Khalif Men's Wear yang terinspirasi dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama bermalam di berbagai daerah seraya menikmati keindahan panorama Italia. Ivan menyadur bangunan arsitektural di Roma, Verona, Palermo dan Venezia yang dikunjunginya dan mencipta barisan motif printing dalam warna biru, cokelat di atas beragam bahan. Terdapat nuansa pastel, nude atau warna tanah dalam koleksi, tetapi juga banyak pilihan padu padan lainnya.
Ivan mengaku terpesona pada kebun lemon di Sorrento. Dia memetik warna-warna kuning ranum dan hijau dan menuangkannya ke dalam barisan busana.
Selain itu, Ivan menambahkan elemen cantik berupa motif arabesque printing. Sejarah mencatat Islam masuk ke Italia sejak abad ke-9 dan memengaruhi seni ornamen dengan pola linier, terutama di daerah pesisir.
Koleksi juga mengadopsi motif mozaik yang ditemui saat berjalan-jalan sambil membaca soneta Giacomo Da Lentini yang menggurat hatinya. Kepingan mozaik dijadikan sebagai motif dan corak printing pada pakaian maupun scarf Mandjha Hijab.