Jumat 21 Feb 2020 05:36 WIB

Justin Timberlake Pernah Dilempari Botol Berisi Air Seni

Di konser amal, Justin Timberlake dilempari botol air seni oleh fan musik cadas.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Justin Timberlake ingat pernah dilempari botol air seni saat manggung di konser amal oleh penggemar aliran musik cadas.
Foto: AP
Justin Timberlake ingat pernah dilempari botol air seni saat manggung di konser amal oleh penggemar aliran musik cadas.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Justin Timberlake teringat dengan momen yang ‘menegangkan’ pada 2003. Saat itu, ia yang turut berpartisipasi dalam sebuah konser amal bersama dengan The Rolling Stones harus diterjang dengan lemparan botol-botol berisi air seni dari kerumunan penonton ke atas panggung.

Dalam wawancara dengan The Graham Norton Show, Timberlake mengatakan, konser amal yang digelar di Toronto, Kanada tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dana membantu pemulihan epidemi sindrom pernapasan akut parah (SARS). Terdapat sejumlah penampil lainnya yang tampil di acara itu, seperti AC/DC dan The Guess Who and Rush.

Baca Juga

Dari awal, pria berusia 39 tahun ini mengaku memiliki firasat buruk tentang konser itu sebelum naik ke panggung. Timberlake mengatakan bahwa ia hanya terus bersiap menampilkan yang terbaik, sekalipun hanya menyanyikan lagu-lagu pop andalannya untuk kerumunan pencinta musik rock di konser tersebut.

“Saya ingat mengatakan kepada The Rolling Stones sebelum naik ke panggung, acara ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik, tapi saya tak tahu seberapa buruk yang dapat terjadi,” ujar Timberlake di The Graham Norton Show, dilansir Fox News, Selasa (18/2).

Timberlake menjelaskan bahwa para penonton di acara konser itu tidak hanya terlihat memusuhinya, namun bersiap dengan sesuatu. Saat ia naik ke atas panggung, secara tiba-tiba botol air seni dilemparkan ke arahnya.

“Saya masih memiliki banyak trauma dari insiden ini,” kata Timberlake.

Menurut suami dari Jessica Biel itu, panitia memperbolehkannya untuk turun dari panggung setelah membawakan lagu pertama. Namun, Timberlake menolaknya karena mash bertekad untuk melanjutkan pertunjukan.

“Pada lagu pertama, saya berada di mic dan bergerak, bernyanyi pada saat yang sama. Saya agak terkesan dengan diri saya sendiri. Lalu lagu kedua adalah "Senorita", saya memainkan piano elektrik Rhodes pada lagu itu. Maka, tiba-tiba saya berpikir saya tidak bergerak!’” jelas Timberlake.

Setelah lagu itu, menurut Timberlake, ada kemungkinan para penonton tak lagi memiliki keberanian untuk melakukan tindakan nekad karena tahu ia tetap akan berada di sana. Namun, ia juga terpikir sebuah lelucon bahwa mereka telah kehabisan urine yang siap dilempar kepadanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement