Kamis 20 Feb 2020 22:28 WIB

Ivan Gunawan: Italia Jadi Inspirasi Desain Mandjha Hijab

Iwan Gunawan merancang koleksi terbaru Mandja Hijab berbekal inspirasi dari Italia.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Koleksi terbaru Mandjha Hijab karya Ivan Gunawan yang terinspirasi dari Italia.
Foto: Tim Muara Bagdja
Koleksi terbaru Mandjha Hijab karya Ivan Gunawan yang terinspirasi dari Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angan-angan perancang busana multibakat, Ivan Gunawan tentang keindahan koleksi busana modest meretas bebas ketika ia berada di Grand Hotel Plaza, Roma, Italia, sebuah hotel yang dibangun pada abad 19. Terinspirasi dari budaya, arsitektural, puisi, dan keindahan pemandangan di sana, Ivan menuangkannya ke dalam koleksi Mandjha Hijab dan Khalif Men's Wear terbaru bertajuk "Buongiurno 2020".

"Kalau sebelumnya saya bermain lace, kali ini saya tambahkan payet sedikit, kristal agar lebih bling-bling," ujar Ivan di Gran Mahakam Jakarta, Rabu (19/02).

Baca Juga

Ivan mencermati, banyak wanita Indonesia yang suka dengan tampilan bling. Akan tetapi, koleksi terbarunya bervariasi, mewakili kegemaran perempuan.

Ivan tidak ingin mengotak-kotakan fashion Muslim. Menurutnya, fashion itu universal bergantung pada gaya masing-masing.

Biasanya, menurut Ivan, busana Muslim kerap mengambil inspirasi gaya Timur Tengah atau India. Namun, koleksinya kali ini ingin memberikan warna berbeda.

"Kalau Italia dianggap tidak identik Muslim, buat saya sebagai desainer, fashion itu universal dan dalam Islam tidak boleh bernyawa, ya saya ambil inspirasi dari pemandangan di sana itu sah-sah saja," ujar Ivan.

Kemahiran Ivan yang mengomandoi tim kreatif yang kini berjumlah lebih dari 10 orang dalam merancang busana membuahkan 57 set koleksi Mandjha Hijab (busana wanita), 30 set koleksi Khalif Men's Wear (baju pria) yang saling melengkapi dalam rangka menyambut datangnya Ramadan dan ldul Fitri. Ada pakaian dengan motif cetak terinspirasi dari arsitektural Italia.

Ivan juga menawarkan padu padan jeans, knitting, katun, lace, pleats, dan bahan polos lain yang senada. Gaya mozaik yang cenderung kecokelatan mendapat penyempurnaan dengan imbuhan bahan lembut dan keras dalam potongan yang tidak biasa.

Misalnya, celana panjang lebar dengan garis pinggang tinggi, outer panjang, atau blus.

Gamis bergaris A-line yang menjadi kekuatan dan primadona koleksi Mandjha Hijab hadir dengan warna-warna pastel, seperti pink muda, biru muda, nude, berpadu printing garis-garis yang syahdu.

"Semua bahan dan printing berasal dari lokal, seperti katun, sifon, viscose, dan poliester," ungkap Ivan.

Penggemar mode Mandjha Hijab dan Khalif Men's Wear, menurut Ivan, kian majemuk, dari remaja hingga yang usia senior. Hal ini membuat Ivan dan tim desainnya memberikan semakin banyak alternatif gaya berpakaian modest.

Garis desain modest menjadi semakin luas dengan rentang tawaran rancangan yang santun hingga yang tertutup bergaris syar'i. Demikian pula untuk mengenakan penutup kepala dalam berbagai gaya memberikan solusi baru dalam berhijab.

Koleksi Khalif Men's Wear melengkapi koleksi Mandjha Hijab dengan busana pasangan yang serasi saat tampil bersama. Celana palazzo dengan jaket atau outer oversized, down jacket, serta jumper dengan capuchon yang ringan, celana chino lurus dengan potongan tailor, memudahkan padu padan dengan kemeja yang beraroma preppy.

Koleksi berkisar Rp 199 ribu sampai Rp 1,5 juta. Rancangan Ivan itu bisa didapatkan di beberapa gerai Mandjha Hijab maupun secara daring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement