REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Desainer Maggie Hutahuruk Eddy kembali mewarnai panggung New York Fashion Week. Dalam gelaran pada 10 Februari lalu, ia memboyong 16 rancangan bertajuk "Liga" (League).
"Ini show ketiga aku di New York Fashion Week," kata Maggie dalam pameran koleksi "Liga" yang masuk dalam jenama miliknya, 2Madison Avenue, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa (18/2).
Dari mana asal inspirasi desain Liga? Maggie mengatakan, ia mendapatkan ide dari kegelisahan yang merundung anak-anaknya yang masih berusia 14 tahun dan 15 tahun.
"Generasi Z beda dengan generasi sebelumnya, mereka sangat depresi karena tidak bisa memberikan impact pada dunia,” ucap Maggie.
Koleksi Maggie Hutahuruk di New York Fashion Week.
Buah hati Maggie rajin menyimak berita di Indonesia, terutama masalah lingkungan. Mencermati lingkungan yang tercemar dan sumber daya alam pun mulai menipis, keduanya jadi bertanya-tanya.
"Jika semua habis dan lingkungan memburuk, lalu bagaimana keadaan manusia?" ungkap Maggie mengutip pertanyaan anandanya.
Pemikiran anaknya itu menjadi ide dasar desain koleksi Maggie untuk New York Fashion Week. Gerakan yang digulirkan aktivis lingkungan yang juga berusia belasan tahun, Greta Thunberg, juga menginspirasi Maggie.
Saat melakukan aksi mogoknya, Thunberg mengenakan hoodie berwarna kuning. Ikon inilah yang digunakan Maggie dalam koleksi "Liga".
“Greta Thunberg itu awalnya dicemooh, terutama oleh politisi. Sekarang sudah ribuan yang menjadi pengikutnya, menjadi seperti gambaran sebuah liga. Akhirnya saya buat ini,” papar Maggie.
Berlatar kepedulian terhadap lingkungan, Maggie pun memanfaatkan karung bekas untuk koleksi yang ditampilkan di New York Fashion Week. Dia juga mencetak wajah empat orang yang penting, yakni Donald Trump, Greta Thunberg, Joko Widodo, dan Susi Pudjiastuti dalam rancangannya.
“Yang menyukai koleksi 2Madison Avenue, pasti sudah paham dengan koleksi saya yang selalu menampilkan wajah tokoh, tetapi sebelumnya tokoh yang sudah meninggal. Jadi sekarang saya menampilkan wajah tokoh yang masih hidup, agar dapat menginspirasi,” kata Maggie.