Senin 17 Feb 2020 17:09 WIB

Lima Tips Bepergian ke Luar Negeri Saat Wabah

Tetap waspada selama bepergian ke luar negeri agar tetap aman dari wabah yang melanda

Traveling
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Traveling

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia saat ini sedang dilanda kecemasan usai mewabahnya Virus Corona dimana Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan virus ini telah tercatat 30 ribu lebih kasus dan menelan lebih dari 600 orang korban. 

Tak hanya memakan korban, wabah ini juga berdampak pada beberapa sektor, salah satunya adalah pariwisata. Banyak negara mengeluarkan travel warning termasuk Indonesia sehingga menghentikan sementara kedatangan turis Cina ke Indonesia yang biasanya mencapai 2 juta orang per tahunnya.

Pemerintah Indonesia bahkan telah menutup penerbangan dari dan ke Cina pada pekan ini untuk mengantisipasi wabah Virus Corona masuk ke tanah air. 

Mewabahnya virus menjadi salah satu faktor pendorong banyaknya turis berpikir dua kali sebelum berangkat ke luar negeri baik untuk berlibur maupun urusan pekerjaan, karena tidak hanya Cina saja namun beberapa negara lain juga sudah terpapar wabah ini. 

Membatalkan keberangkatan mungkin menjadi salah satu jawabannya meskipun risiko tinggi atas kerugian materi maupun waktu. Tetap waspada selama bepergian ke luar negeri agar tetap aman dari wabah yang melanda dan meminimalisir resiko. 

JavaMifi, penyedia rental wifi terbesar di Indonesia, merangkum lima tips agar bepergian ke luar negeri tetap bisa kita jalankan dengan aman dan nyaman disaat wabah melanda.

Yang pertama adalah menghindari hoaks. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi terkini paparan wabah virus di negara tujuan, apakah masih cukup aman untuk dikunjungi atau justru berisiko tinggi, tentunya kita tidak akan berani ambil risiko membawa keluarga tercinta ke area yang berpotensi tinggi tersebar wabah virus disaat sedang berlibur kesana.

"Pastikan mencari pemberitaan yang benar dan bukan hoaks agar tidak merasa was-was selama liburan," kata General Manager JavaMifi, Arindro Nugroho, dalam siaran persnya, Senin (17/2).

Yang kedua adalah menggunakan masker saat berada di area publik. Saat berada di tengah keramaian terutama spot yang dipenuhi turis, sebaiknya selalu menggunakan masker. "Dianjurkan bahkan menggunakan Masker N95 yang dapat mencegah terhirupnya virus dan partikel halus karena kita tidak pernah tahu apakah turis lainnya berada dalam kondisi yang fit atau tidak," katanya.

Ketiga, hindari banyak kontak fisik di area publik. "Bawa barang-barang penting yang akan digunakan sepanjang perjalanan dan mampu mengurangi kontak fisik di area publik. Membawa cemilan serta botol minuman sendiri yang telah diisi di hotel akan berguna untuk mengurangi keluar-masuk minimarket," katanya.

Keempat, istirahat dengan cukup. "Waktu yang terbatas saat berlibur seringkali memaksa kita mengunjungi banyak tempat tanpa memedulikan kondisi tubuh, pastikan tubuh tetap fit dengan makan makanan bergizi serta tidur minimal 6 jam dalam satu hari selama di negara tujuan," katanya.

Kelima, perhatikan kesehatan tubuh. Penting bagi kita memastikan tetap dalam keadaan sehat baik sebelum berangkat maupun setelah kepulangan dari luar negeri. Menyiapkan obat-obatan darurat pribadi dan mengonsumsi vitamin sebelum keberangkatan sangat diperlukan. Apalagi dengan kondisi virus yang sedang mewabah, tak ada salahnya kita mengantisipasi dengan vaksin. Bahkan dengan adanya asuransi kesehatan selama perjalanan, akan menambah proteksi keamanan diri.

“Berlibur ke luar negeri harusnya menjadi penawar rasa lelah setelah beraktivitas rutin sehari-hari, maka penting bagi kita mempersiapkan diri dengan baik supaya liburan justru tidak berbahaya bagi kesehatan.” ungkap Founder Java Mifi, Andintya Maris, menambahkan.

Wabah Virus Corona tentunya sangat berdampak ke industri pariwisata. "Kami berharap kondisi ini dapat segera reda dan pariwisata inbound maupun outbound dapat segera pulih kembali,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement