Rabu 12 Feb 2020 19:40 WIB

Kemenag Lanjutkan Seleksi Petugas Haji 13 Februari

Seleksi petugas haji 2020 tingkat provinsi akan diikuti sekitar 2.638 peserta.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seleksi calon petugas haji 1439H/2018M tingkat provinsi digelar serentak di 34 Kanwil Kemenag seluruh Indonesia 12 April 2018.
Foto: kemenag.go.id
Seleksi calon petugas haji 1439H/2018M tingkat provinsi digelar serentak di 34 Kanwil Kemenag seluruh Indonesia 12 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama akan menggelar seleksi petugas haji tahap kedua atau tingkat provinsi. Seleksi digelar serentak pada Kamis, 13 Februari 2020.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali mengingatkan bahwa rekrutmen petugas menjadi perhatian banyak pihak, termasuk DPR. Karenanya, proses seleksi harus dikawal untuk memastikan rekrutmen berjalan objektif sesuai aturan. 

"Kita harus bertindak secara komprehensif agar ruang gerak kecurangan dalam rekrutmen bisa diminimalisir. Saya apresiasi adanya peningkatan kualitas rekrutmen petugas haji tahun ini, yaitu CAT (Computer Asested Test) di Kabupaten/Kota," ujar Nizar Ali dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (12/2).

Sementara itu Direktur Bina Haji, Khoirizi, menambahkan seleksi tingkat provinsi akan diikuti sekitar 2.638 peserta. Mereka adalah calon petugas yang telah lolos pada seleksi tahap pertama di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota yang digelar 4 Februari 2020 lalu.

"Mereka akan memperebutkan 1.014 PPIH Kloter, terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, ada juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi," ujarnya.

Menurut Khoirizi, sebagaimana di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota, seleksi provinsi juga akan menggunakan sistem Computer Asested Test atau CAT. Hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme. 

Proses seleksi ini diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Ia menyebut Kemenag membutuhkan petugas yang mempunyai komitmen dalam membina, melayani, dan melindungi jemaah, serta memiliki wawasan keagamaan yan moderat. "Jangan sekali-kali menjanjikan kelulusan kepada peserta," ucap Khoirizi.

Kasubdit Pembinaan Petugas Petugas Haji, Ahmad Jauhari menambahkan, seleksi petugas akan dimulai dari jam 09.00 WIB, 10.00 WITA, dan 11.00 WIT. Aplikasi CAT sudah disiapkan. Untuk mengikuti tes, peserta harus mempersiapkan sendiri telepon seluler yang berbasis android beserta paket data. Panitia tidak menyediakan jaringan internet di lokasi tes. 

Ia juga mengingatkan jika peserta tes tidak diperbolehkan membawa gawai lebih dari satu. Untuk kelancaran pelaksanaan tes, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah menyiapkan Tim Khusus untuk memantau proses seleksi selama 24 jam.

Dikatakan Jauhari, soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 60 menit. “Komposisi soal terdiri dari Pengetahuan Umum dan Regulasi Perhajian; Pengetahuan Manasik Haji, dan Pengetahuan Bidang Tugas," ujarnya.

Selain CAT, akan dilakukan tes pendalaman bidang. Ada enam bidang yang diujikan sesuai pilihan peserta, yaitu: ketua kloter, pembimbing ibadah, layanan konsumsi, layanan akomodasi, layanan transportasi, dan layanan siskohat.

Soal pendalaman bidang tugas berbentuk essay dengan jawaban tertulis dan lisan. Petugas dengan nilai terbaik akan diajukan oleh Kakanwil ke Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk ditetapkan sebagai petugas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement