Rabu 12 Feb 2020 16:04 WIB

Cegah Cikungunya dengan Cara Ini

Lingkungan kotor dapat mempercepat penyebaran virus Cikungunya.

Rep: Abdurrahman Rabbani / Red: Yudha Manggala P Putra
Nyamuk Aedes aegypti juga penyebab Cikungunya. Ilustrasi
Foto: Reuters/Jaime Saldarriaga
Nyamuk Aedes aegypti juga penyebab Cikungunya. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Imbar Umar Gazali mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penularan virus Cikungunya. Cikungunya, bersumber dari nyamuk Aedes Aegypti, mudah menular dalam lingkungan kotor.

“Lingkungan kotor akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak dengan sangat cepat," kata Imbar saat ditemui kantornya, Rabu (12/2).

Karena itu, Imbar mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan di sekitar lingkungannya. "Pertama, lingkungan, genangan air, kalau bisa ditimbun. Ya intinya kebersihan harus terjaga," jelasnya.

Menurutnya, meski serupa dengan DBD, Chikungunya memiliki dampak bahaya yang lebih rendah. Namun tetap harus diwaspadai. "Tidak sampai menyebabkan meninggal. Yang terinfeksi Cikungunnya akan mengalami suhu badan dengan panas tinggi, mengigau, dan nyeri pada persendian," ungkapnya.

Dilaporkan sebelumnya, wabah Cikungunya diduga menjangkiti puluhan warga yang bermukim di wilayah Kampung Rawa Lele, RW10, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Sebanyak 70 warga dilaporkan mengalami gejala demam dan radang sendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement