Kamis 13 Feb 2020 01:00 WIB

Dokter Paru: WHO Belum Nyatakan Covid-2019 Menular Via Udara

Baru ahli dari China yang menyebut Covid-2019 menular melalui udara.

Ilustrasi penyebaran virus corona. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut bahwa virus corona tipe baru menular melalui udara.
Foto: MgIt03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut bahwa virus corona tipe baru menular melalui udara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut bahwa virus corona tipe baru menular melalui udara. Baru ahli dari China yang menyatakan demikian. 

"Tentunya sikap kami adalah menunggu pernyataan resmi dari WHO apa betul penularannya bisa airbone," kata Ketua umum PDPI Agus Dwi Susanto di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga

Meskipun demikian, sebagai tenaga medis, PDPI terus melakukan pemantauan karena isu-isu virus corona yang telah memiliki nama resmi Covid-2019 itu perlu disikapi. Menurut Agus, jika memang betul virus yang awalnya merebak di Wuhan, Provinsi Hubei, China itu bisa menular melalui udara maka harus ada upaya lebih untuk mencegah terjadinya infeksi.

"Tapi kan sejauh ini, kasus itu tidak ada di Indonesia," ujarnya.

Terpisah, Petugas Medis Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Indonesia, Vinod Kumar Bura, mengatakan bahwa Indonesia mampu mendeteksi virus Covid-2019 dengan fasilitas yang memadai. Ia mengungkapkan bahwa laboratorium Indonesia sesuai dengan standar WHO.

"Mereka telah menguji semua spesimen dari 60 kasus dalam beberapa pekan terakhir dan telah mengonfirmasi bahwa tidak satu pun dari kasus itu positif virus corona," ujarnya.

Vinod menyatakan, pihaknya sepenuhnya yakin bahwa laboratorium Indonesia mampu untuk mendeteksi Covid-2019. WHO telah menyatakan wabah virus corona di China sebagai darurat kesehatan internasional sehingga mendorong semua negara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan dan penyebaran virus tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement