REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, masyarakat dapat menikmati tontonan film lewat beragam sarana. Tapi, sajian film lewat bioskop tampaknya masih jadi primadona.
Cinema XXI pun terus melakukan terobosan, salah satunya adalah lewat kehadiran IMAX with laser pertama di Indonesia yang diterapkan di Gandaria City Jakarta. Senior Vice President & Theatre Development IMAX Corporation, John M Schreiner mengatakan, potensi pasar penikmat film di Indonesia cukup besar.
"Melalui pembaruan teknologi audio visual, pengalaman menonton dii studio IMAX with laser akan menciptakan pengalaman menonton yang istimewa karena penikmat film akan kian merasa terhanyut dengan tiap adegan dalam film," kata John dalam peluncuran IMAX with laser di Gandaria City XXI Jakarta pada Kamis (6/2).
Fitur baru ini didukung oleh proyektor laser 4K dan sistem audio dengan 12 channel. Menurut John, proyektor itu diklaim mampu menyajikan gambar dengan resolusi terbaik dan karakter visual nan tajam dan cerah.
Kedalaman kontras dan cakupan warnanya pun paling luas untuk kategori layer lebar. Berkat sistem audio yang hadir di sisi kanan, kiri, dan bagian atas studio pengalaman menonton pun semakin seru.
"Hal ini pun mampu menghadirkan suara dan efek dengan jangkauan suara yang lebih baik dan akurat," ujarnya.
Head of Corporate Communications & Brand management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengatakan, meski hadir dengan fitur baru, tiket IMAX dipatok dengan harga yang setara dengan tiket pada bioskop regular. Dengan begitu, masyarakat dapat tetap menikmati sajian terbaik dengan harga yang kompetitif.
"Dengan adanya teknologi baru ini, kini penikmat film di Indonesia tak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk merasakan pengalaman menonton yang menakjubkan," kata Dewinta.
Setelah di Gandaria City, teknologi ini secara bertahap juga akan dihadirkan di Kelapa Gading IMAX Jakarta. Dewinta mengkatan, penambahan jangkauan teknologi terbaru itu akan dilakukan pada tahun ini juga.
Dalam peluncuran itu, Cinema XXI pun menghadirkan salah satu sutradara ternama, Joko Anwar. Dalam kesempatan itu, Joko mengungkap bahwa dirinya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Cinema XXI.
"Kini masyarakat tak perlu lagi ke Singapura dan Filipina hanya untuk menikmati film box office di IMAX with laser, hal ini tentu akan membawa warna baru untuk industri perfilman di Indonesia," kata Joko.
Dalam kesempatan itu, Republika pun sempat menjajal teknologi IMAX with laser lewat pemutaran Birds of Prey. Dari situ, terlihat bahwa sajian visual yang dihadirkan memang cukup tajam dan detail. Suasana dalam film pun terkesan lebih mempu membuat penonton hanyut berkat sistem audio yang semakin menonjolkan efek surround.
Ke depanya, sejumlah film yang bisa disaksikan dengan teknologi terbaru ini di antarnya adalah Top Gun, Black Widow, Mulan, dan No Time for Die.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
