Pemerintah China melaporkan terdapat 139 kasus baru virus misterius dalam dua hari dan menyebar ke kota lain. Meski demikian, pihak berwenang meyakinkan masyarakat bahwa virus itu masih dapat dicegah dan dikendalikan.
Kasus-kasus baru ditemukan di Kota Wuhan, Beijing, dan Shenzhen. Jumlah total kasus yang dapat dikonfirmasi kini melonjak melebihi 200 pasien, tiga di antara mereka meninggal dunia akibat penyakit pernapasan.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, China Laporkan 17 Kasus Lagi Terkait Virus Korona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan lonjakan kasus baru virus ini disebabkan meningkatnya pencarian dan pengujian. Virus korona baru ini pertama kali dideteksi di Wuhan pada Desember lalu dan telah menyebar ke luar negeri, dua kasus di Thailand dan satu lainnya di Jepang.
Para pejabat China mengatakan tidak ditemukan kasus penyebaran virus dari satu manusia ke manusia lainnya. Sebaliknya, kata mereka, virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi di pasar hasil laut dan hewan liar di Wuhan. Sejumlah ahli kesehatan Inggris memperkirakan jumlah pengidap virus hampir 1.700 orang.
Kantor WHO di China mengatakan analisis sementara bahwa virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi dan tidak menyebar antar manusia dianggap berguna dan membantu pihak berwenang membuat rencana penanganan wabah.
Peneliti dan petugas medis telah mengambil contoh virus dari beberapa pasien. Sampel itu juga sudah dianalisis di laboratorium. Otoritas China dan WHO menyimpulkan bahwa virus ini merupakan korona.
"Banyak yang perlu diketahui tentang virus baru korona," kata WHO seperti dilansir BBC. Hingga kini, belum cukup terkumpul bukti untuk membuat kesimpulan pasti seputar virus, termasuk metode penyebaran dan sumbernya.
Pihak berwenang China meyakinkan masyarakat bahwa virus baru korona yang telah menyebar ke luar negara itu masih dapat dicegah dan dikendalikan. Penegasan tersebut disampaikan oleh Komisi Kesehatan Nasional di tengah keresahan masyarakat akan penyebaran virus menjelang perayaan Imlek mulai pekan depan.
Namun Komisi Kesehatan Nasional juga memperingatkan bahwa diperlukan monitoring ketat sebab sejauh ini belum diketahui secara pasti sumber, transmisi dan metode mutasi virus baru tersebut. Dalam pernyataan resmi pertama sejak terjadi wabah, Komisi Kesehatan Nasional berjanji untuk meningkatkan pemantauan selama perayaan Tahun Baru China atau Imlek.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini