REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Lady Gaga adalah salah satu penyanyi kelas dunia yang cukup memberikan warna sendiri dalam industri musik global. Siapa sangka, penyanyi berusia 33 tahun itu ternyata sempat mengalami persoalan mental.
Hal itu diungkap langsung oleh ibu dari Lady Gaga, Cynthia Germanotta dalam sebuah talkshow berjudul "Through Mom's Eyes". Dilansir dari People pada Kamis (30/1), Cynthia mengungkap bahwa penyanyi dengan nama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itu sempat merasa terisolasi dan terhina saat berada di bangku sekolah menengah.
"Kami sebagai orang tua tentu harus membantunya. Kami telah mencoba untuk melakukan yang terbaik sebagai orang tua," kata Cynthia.
Saat itu, lanjut dia, Lady Gaga sempat mengalami intimidasi yang sangat parah. Sejumlah intimidasi yang dialami adalah dipermalukan, diejek, dan beragam perlakuaan tak menyenangkan lainya. Hal itu pun kemudian sempat membuat Lady Gaga depresi karena merasa minder, kurang percaya diri dan meragukan kemampuanya sendiri.
"Saya sempat kebingungan harus berbuat apa karena saya minim pengetahuan soal kesehatan mental. Tapi kami telah berusaha melakukan yang terbaik dan berhasil membuatnya bangkit," ucapnya.
Pengalaman itu pun kemudian membuat ibu dan anak itu mendirikan sebuah yayasan kesehatan mental. Yayasan yang diberi nama "Born This Way" dan didirikan pada 2012 itu merupakan yayasan pemberdayaan generasi muda yang mengalami persoalan mental dan emosional.
"Ini adalah hal yang sangat personal bagi kami. Lewat yayasan ini, kami berharap agar generasi muda dapat lebih siap dalam menghadapi setiap persoalan. Apalagi, saat kami berkeliling dunia, ternyata kami mendapati fakta bahwa banyak generasi muda yang mengalami hal serupa," kata dia.
Ia mengaku, sebenarnya salah satu kunci dalam menghadapi persoalan kejiwaan adalah dengan komunikasi. Karena, ia merasa, keterbukaan Lady Gaga adalah salah satu hal yang membuatnya mampu bangkit dari keterpurukan itu.
Dihadapan publik, Lady Gaga sendiri baru mengungkap persoalanya pada 2016. Saat itu, ia menyatakan bahwa dirinya sempat mengalami post traumatic stress disorder (PTSD). Ia mengaku, ia mengalami PTSD setelah ia menghadai sebuah kejadian pelecehan seksual saat ia berusia 19 tahun.
"Saat itu, tidak ada satu orang pun yang tahu. Saya pun ingin melupakanya. Jika saya mengingatnya, saya merasa sangat ketakutan seperti saat sedang meihat sebuah monster yang sangat menyeramkan," kata Lady Gaga.
Hingga pada satu titik, ia menyadari bahwa ia harus menghadapi monster itu demi kesembuhanya. Dari situlah kemudian ia memutuskan untuk mendirikan yayasan yang diharapkan dapat menekan kejadian-kejadian serupa kembali terulang.
Eric Iskandarsjah Z