Senin 27 Jan 2020 04:25 WIB

E-Shape, Tren Baru Pembentukan Wajah

E-Shape disebut sebagai penyempurnaan dari pembentukan wajah V-Shape.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
E-Shape disebut sebagai penyempurnaan dari pembentukan wajah V-Shape (Foto: ilustrasi pembentukan wajah)
Foto: Piqsels
E-Shape disebut sebagai penyempurnaan dari pembentukan wajah V-Shape (Foto: ilustrasi pembentukan wajah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang berupaya memiliki bentuk wajah ideal dan terkesan lebih muda. Salah satunya, dengan pembentukan wajah atau face reshaping. Muncul tren baru bernama E-Shape, penyempurnaan yang lebih proporsional dari bentuk wajah V-Shape.

Dokter kecantikan Ratna Widyaningsih menjelaskan, teknik E-Shape merupakan aplikasi dari konsep pembentukan wajah yang dicetuskan dokter bedah plastik asal Brasil, Mauricio de Maio. Sang dokter memperkenalkannya pada 2019 dan sudah menjadi tren global.

Baca Juga

"E-Shape memiliki prosedur yang komprehensif dan lebih detail, mengacu pada beauty code atau struktur wajah masing-masing individu," ujar Ratna saat menjadi narasumber forum "Unlocking The Code For Ageless Beauty" yang digelar Miracle Aesthetic Clinic.

Penyempurnaan bentuk wajah E-Shape tidak hanya terlihat dari arah depan, tetapi juga dari samping. Dokter akan menggambar garis imajiner serupa huruf E pada bagian pipi hingga bagian rahang pasien yang ingin melakukan face reshaping.

Ratna berujar, penanganan untuk setiap orang berbeda-beda karena disesuaikan dengan bentuk wajah masing-masing. Hal itu selaras dengan tujuan face reshaping, yakni membentuk wajah agar terlihat ideal sesuai versi terbaik dirinya.

Tim dokter di Miracle Aesthetic Clinic itu mengatakan, E-Shape lazimnya ditujukan untuk melawan lajunya proses penuaan. Teknik ini membangun struktur serta fondasi yang kuat pada wajah untuk mempertahankan wajah agar tidak cepat kendur dan awet muda.

Ratna menjamin prosedur E-Shape di Miracle Aesthetic Clinic tidak memiliki efek samping tertentu. Pasalnya, pasien ditangani oleh dokter profesional yang berpengalaman di bidangnya, serta menggunakan standar tinggi, baik terkait bahan dan peralatan.

"Face reshaping menyeimbangkan wajah dengan metode facial architecture. Menganalogikan wajah seperti rumah, membuat struktur fondasi di pipi bagian atas yang akan berdampak ke bagian tengah wajah, rahang, sampai dagu," kata Ratna.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement