Sabtu 25 Jan 2020 12:30 WIB

Raline Shah Daki Gunung Kilimanjaro untuk Penggalangan Dana

Raline Shah bergabung dalam Project C:CHANGE 2020 Kilimanjaro Climb

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Raline Shah
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Raline Shah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Indonesia Raline Shah mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania untuk penggalangan dana. Dia bergabung dalam Project C:CHANGE 2020 Kilimanjaro Climb mulai 25 Januari 2020, melibatkan total 12 pendaki dari seluruh dunia.

Dana yang terkumpul secara daring akan digunakan untuk mendukung proyek reboisasi di Asia Pasifik, pelestarian satwa dan alam di Afrika, dan penanganan kebakaran hutan di Australia. Donasi disalurkan yayasan pelestarian global The Nature Conservancy (TNC).

TNC bertujuan memperbaiki dan melindungi alam, satwa, dan keanekaragaman hayati untuk masa depan. Organisasi yang berada di 79 negara itu juga hendak membangun kesadaran melawan perdagangan satwa liar di seluruh kalangan.

Para pendaki akan menempuh perjalanan selama delapan hari di Gunung Kilimanjaro yang puncaknya ada di ketinggian 19.341 kaki. Gunung yang dikenal sebagai "Rooftop of Africa" itu termasuk salah satu dari Seven Summits of the World.

Seluruh perjalanan diklaim ramah emisi karbon dan didanai sendiri oleh para pendaki. Mereka bakal melewati rute Lemosho menuju puncak Uhuru, melawan ketinggian dan lima zona ekologis (Cultivation, Rainforest, Heather-Moorland, Alpine Desert, Artic).

Proyek C:CHANGE juga akan mendokumentasikan kondisi puncak Gunung Kilimanjaro selama pendakian. Para ilmuwan memprediksi gletser di Gunung Kilimanjaro meleleh seluruhnya dalam waktu 20 tahun akibat perubahan iklim.

Menurut Raline, permasalahan lingkungan hidup sudah menjadi isu global yang sangat serius. Dia senang bisa terlibat dalam Project C:CHANGE, Kilimanjaro Celebrity Charity Climb yang meningkatkan kesadaran konservasi.

"Saya mengajak semua pihak untuk mau menjadi agent of change dan benar-benar menginisiasi perubahan nyata. Ubah perilaku sehari-hari menjadi lebih ramah lingkungan, sayangi bumi demi masa depan," kata Raline lewat pernyataan resminya.

Selain Raline, pendaki lain yang berasal dari Indonesia adalah seniman visual Lee Zhe Long. Deretan pendaki lintas negara berasal dari Filipina, Hong Kong, Cina, Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement