Kamis 23 Jan 2020 09:01 WIB

Bokek di Tanggal Tua dan Gak Punya Tabungan? Ini Tips Nyambung Hidup sampai Gajian Tiba

Pusing ya bokek dan gak punya tabungan di tanggal tua. Harus putar otak agar bisa bertahan. Terapkan 6 tips berikut ini untuk menyambung hidup sampai gajian tiba.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Salah satu masalah yang dihadapi sebagian besar karyawan adalah bokek sebelum tanggal gajian. Apakah kamu termasuk salah satu di antaranya?

Ada banyak hal yang menyebabkan bokek di tanggal tua. Salah satunya adalah tidak bijak dalam mengelola gaji di awal tahun. Sehingga sebelum gajian, keuangan cekak deh.

Bahkan ada yang baru gajian sudah ludes buat bayar ini itu. Ibaratnya gaji cuma numpang lewat. Bayar cicilan utang, kewajiban sewa rumah, air, telepon, kemudian diikuti dengan gaya hidup konsumtif.

Walhasil tanggal gajian masih jauh, tapi sudah terlilit masalah keuangan. Nah bagaimana nih kalau sudah bokek sebelum tanggal gajian, tapi tidak punya tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup? Kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

Baca Juga: Alasan Kenapa Gaji Selalu Tak Pernah Cukup

 

1. Kencangkan ikat pinggang

Mengatur Keuangan

Membawa bekal makan ke kantor untuk berhemat

Kencangkan ikat pinggang di sini maksudnya adalah menahan pengeluaran atau belanja supaya tidak berlebihan. Ingat, gajimu sudah menipis. Ditambah tidak punya tabungan karena kesalahan dalam mengatur keuangan. Jadi ‘paksakan’ diri tidak boros.  

Gunakan gajimu hanya untuk makan sehari-hari. Tahan untuk tidak nongkrong di kafe, makan di restoran. Untuk berhemat, kamu bisa masak di rumah untuk tiga kali jatah makan. Bawa bekal makan siang dengan lauk yang sama.

2. Gunakan kartu kredit

Kartu Kredit

Gunakan kartu kredit

Saat menghadapi masalah keuangan di tanggal tua, kamu dapat mengandalkan kartu kredit untuk membiayai hidupmu. Penting buatmu agar menggunakan kartu kredit dengan bijak. Jangan mentang-mentang ada ‘kartu sakti,’ kamu jadi seenaknya menggesek tanpa pertimbangan untuk hal-hal tidak produktif.

Menggunakan kartu kredit sama saja dengan berutang. Cicilannya harus kamu bayar setiap bulan. Jika kamu memakainya secara berlebihan, maka tagihan bisa membengkak, sehingga gajimu hanya akan habis untuk membayar cicilan kartu kredit.

3. Cari penghasilan tambahan

Fotografer

Cari penghasilan tambahan

Begitu gaji sudah tiris, mulailah berpikir untuk mencari penghasilan tambahan. Kalau kamu hobi menulis, bisa jadi freelancer menulis artikel. Jualan online, menerima jasa fotografi pernikahan atau ulang tahun, ojek atau taksi online, maupun pekerjaan sampingan lainnya yang dapat mengalirkan pundi-pundi uang.

Kamu dapat melakukan pekerjaan sampingan ini selepas pulang kerja atau di hari libur atau weekend. Lumayan kan dari pekerjaan sampingan bisa untuk menyambung hidup sampai gajian berikutnya. Dalam situasi seperti ini, kamu harus tetap jalani hidup irit ya. Jangan boros.  

Baca Juga: Begini Cara Utak-atik Gaji Kecil agar Cukup Sebulan

4. Manfaatkan promo dan diskon untuk makan

Makan

Manfaatkan promo dan diskon untuk makan

Selain bawa bekal makan ke kantor, untuk keperluan makan agar tetap irit, kamu dapat memanfaatkan promo dan diskon yang sering bertebaran. Kamu dapat mencari promo-promo makan di aplikasi transportasi online, dompet digital, aplikasi pemberi cashback, dan lainnya.

Misalnya saja, pakai OVO, harga makanan Rp20 ribu, dapat cashback 50% maksimal senilai Rp10 ribu. Kamu bisa berhemat Rp10 ribu. Atau beli voucher makanan seharga Rp10 ribu untuk paket makanan seharga Rp30 ribu. Jadi hemat Rp20 ribu.

5. Hemat pulsa dan internet

Ponsel Pintar

Hemat pulsa dan internet

Sudah tahu cekak alias bokek, jangan hambur-hamburkan pulsa. Jika sudah pakai paket internet selama sebulan, namun bukan unlimited, berhematlah. Kuota internetmu jangan dipakai untuk YouTube-an, nonton film streaming terus. Kalau sedang berada di kantor, matikan data seluler, dan manfaatkan fasilitas wifi gratis untuk mendukung aktivitasmu.

Bagaimana pun caranya, kamu harus berhemat pulsa dan internet selama sebulan. Jika tidak, uang yang harus dikeluarkan lagi untuk membeli pulsa atau paket internet cukup besar. Sayang kan?

6. Kumpulkan uang receh atau koin

Uang Receh

Kumpulkan uang receh atau koin

Biasanya uang receh atau koin nominal kecil sering diremehkan. Padahal bisa jadi penolong saat masalah keuangan melanda. Contohnya mau beli bahan pokok untuk dimasak menjadi menu makan seharga Rp10 ribu. Kamu bisa mengumpulkan uang receh yang biasanya tergeletak sembarangan.

Terkadang uang receh ini jika dikumpulkan bisa menjadi nominal besar dan dapat digunakan untuk keperluan, seperti membeli mie instan, telur, atau sayur mayur di warung kelontong.

Jadi mulai sekarang, jangan kecilkan uang receh. Setiap dapat kembalian uang receh, taruh saja di kaleng atau dompet khusus. Ibarat kata menabung uang receh. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit.   

Mengatur Keuangan Sangat Penting

Bokek sebelum tanggal gajian atau di awal bulan adalah kesalahan dalam manajemen atau mengatur keuangan. Jika kamu bisa mengelola keuangan dengan baik, maka tidak akan sampai terjadi yang namanya bokek.

Tidak ada kata terlambat untuk mengatur keuanganmu. Terapkan dengan prinsip 10-20-30-40. Artinya 40% dari gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti biaya sewa rumah, ongkos transportasi, bayar tagihan listrik, air, dan pulsa telepon.

Sementara 30% digunakan untuk membayar cicilan utang, seperti tagihan kartu kredit, cicilan KPR, dan lain sebagainya. Untuk porsi 20% dari gaji dipakai untuk tabungan maupun investasi, serta 10% digunakan untuk amal atau sedekah.

Baca Juga: Gaji 8 Juta Cukup Banget Kok! Begini Cara Mengelolanya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement