REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam faktor yang dapat membuat seseorang mengalami kegagalan saat berdiet untuk menurunkan berat badan. Dari beragam faktor ini, salah satu yang paling berpengaruh adalah tidak mengenali "jangkar" berat badan masing-masing.
Istilah "jangkar" berat badan ini diperkenalkan oleh ahli bedah bariatrik Dr Andrew Jeninson. Ketika seseorang berhasil menurunkan berat badan saat berdiet, tubuh seringkali secara alami kembali naik ke berat badan tertentu. Berat badan inilah yang disebut sebagai jangkar berat badan.
Jenkinson mengungkapkan bahwa tiap orang memiliki jangkar berat badan yang berbeda-beda. Dan saat berdiet, lanjut Jenkinson, tak banyak orang yang memperhitungkan faktor jangkar berat badan ini.
"Ada cukup bukti bahwa tiap orang memiliki pengaturan berat badan masing-masing, jadi ini adalah berat badan ideal Anda dan berat ini betindak seperti jangkar yang bisa Anda angkat dan turunkan sedikit," jelas Jenkinson, seperti dilansir Mail Online, Ahad (19/1).
Bila jangkar berat badan seseorang berada dalam range berat badan normal, maka tidak akan ada masalah. Namun, sebagian orang memiliki jangkar berat badan dalam range berat badan yang tergolong kegemukan.
"Itu bisa menjadi masalah. Semakin Anda mencoba diet (untuk menurunkan berat badan lebih rendah) dari jangkar berat badan, semakin sulit itu dilakukan," terang Jenkinson.
Jenkinson mengatakan situasi ini bisa diibaratkans eperti seseorang terikat pada sebuah jangkar oleh tali elastis. Semakin orang tersebut ditarik menjauh dari jangkar, semakin besar pula tarikan tali agar orang tersebut kembali mendekat ke jangkar.
"Dan metabolisme kita dan cara tubuh kita bekerja akan menarik kita kembali ke berat badan tertentu ini," tutur Jenkinson.
Namun, bukan berarti orang-orang yang memiliki jangkar berat badan di atas range normal tidak dapat menurunkan berat badan mereka ke range normal. Namun, kebanyakan diet populer yang hanya diperuntukkan dalam penerapan jangka pendek tidak akan banyak membantu.
Jenkinson menambahkan, diet dengan cara mengurangi dan menghitung kalori juga tidak akan dapat bekerja dengan baik. Metode diet ini memang akan membuat berat badan seseorang turun, akan tetapi berat badan orang tersebut akan kembali naik ke jangkar berat badannya.
Jenkinson mengungkapkan cara terbaik untuk berdiet bagi orang-orang dengan jangkar berat badan di atas range normal adalah dengan mengonsumsi beragam makanan sehat. Selain itu, konsumsi makanan-makanan yang terpapar oleh minyak sayur harus dihindari.
Jenkinson mengatakan minyak sayur dapat meningkatkan jangkar berat badan seseorang. Oleh karena itu, makanan yang dimasak dengan minyak sayur seperti makanan cepat saji dan makanan berproses harus dihindari.
"Jauhi minyak sayur dan masak dengan mentega atau minyak zaitun," ungkap Jenkinson.
Selain itu, cara lain yang perlu dilakukan adalah menurunkan kadar insulin dengan cara mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana. Jenkinson juga menyarankan orang-orang yang berdiet untuk makan makanan yang baik dan sehat sebanyak dua atau tiga kali sehari tanpa mengemil.