REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hamparan putih yang besar, yaitu salju yang menyelimuti Antartika kini bisa terlihat dari atas dengan menggunakan penerbangan wisata 12 jam pesawat qantas 747. Bahkan, Anda tidak memerlukan jaket parka maupun sepatu bot saat berkunjung.
Dilansir Robb Report, Kamis (16/1), saat ini semakin banyak pelancong yang mencari cara mengunjungi Antartika. Namun, kenyataannya adalah tidak semudah itu, terlebih dengan adanya sejumlah aturan dan batasan untuk pergi ke benua yang terletak di bagian paling selatan Bumi tersebut.
Karena itu, kini ada cara yang lebih mudah dengan alternatif melihat Antartika dan hamparan serta lanskap es di sana. Penerbangan wisata sehari penuh ke benua itu tersedia dan berangkat dari lima kota besar di Australia.
Penerbangan menuju Antartika mencarter Qantas 747 untuk membawa penumpang dalam perjalanan selama 12 jam melihat benua yang dipenuhi gletser itu. Ini merupakan tur paling unik, yang sudah cukup memuaskan rasa penasaran banyak orang untuk datang secara langsung ke wilayah yang terpencil, namun sangat terkenal di dunia tersebut.
Pesawat ke Antartika lepas landas dari Melbourne, Sydney, Adelaide, Brisbane, dan Perth pada November dan Febaruari. Penumpang dapat memesan kursi di salah satu dari tujuh kelas yang berbeda.
Mulai dari Economy Class Centre (kursi tengah yang tidak berputar) hingga yang berada di kelas tertinggi yaitu Ice Class (lorong sepenuhnya datar atau tempat tidur jendela yang memutar setengah perjalanan untuk mengoptimalkan tampilan). Di mana pun Anda duduk, tak ada hiburan seperti menonton film di layar depan kursi tersedia, namun sebagai gantinya para pakar akan berbicata mengenai benua tersebut, lingkungan, sejarah, serta pusat-pusat penelitian yang bisa terlihat dari atas pesawat.
Kemudian ada tayangan video dokumenter tentang apa saja yang berada di Antartika. Beberapa diantaranya adalah satwa liar seperti penguin gentoo dan anjing laut raksasa.
Sekitar tiga jam setelah meninggalkan Australia, penumpang akan mulai melihat gunung es putih terang mengambang di perairan safir. Tak hanya itu, kemudian diikuti dengan pemandangan pegunungan Antartika yang menjulang tinggi saat pesawat melintas di atas Kutub Magnetik Selatan.
Penerbangan tersebut akan berada di atas wilayah Antartika selama sekitar empat empat jam, dengan mengikuti rute dari 19 jalur yang berbeda berdasarkan kondisi. Tujuan dari pilot adalah untuk memberikan penumpang pemandangan terbaik di kedua sisi pesawat, menampilkan jumlah pemandangan paling beragam yang ada dari atas benua selama mungkin.
Begitu pesawat mencapai Antartika, penumpang bebas untuk berdiri dan melihat keluar jendela untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari hamparan salju di benua tersebut dari atas. Pesawat ini juga dilengkapi dengan dua layanan makan, yang semakin membuat Anda bisa menikmati pemandangan dan keseluruhan perjalanan. Tak hanya itu, terdapat makanan ringan dan minuman yang juga ditawarkan untuk semakin melengkapi momen wisata ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
