Senin 13 Jan 2020 11:49 WIB

Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Keuangan

Kebiasaan menabung bisa jadi langkah awal ketika seseorang hendak berinvestasi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolanda
Menabung (ilustrasi)
Foto: Womanitely
Menabung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang masih kesulitan dalam mengatur keuangan sesuai skala prioritas. Permasalahan utamanya adalah gaya hidup yang konsumtif serta perencanaan keuangan yang belum matang karena kerap hanya sebatas wacana.

Financial Advisor di aplikasi perencanaan keuangan Halofina, Mohammad B Teguh, menyoroti pentingnya investasi. Menurut dia, beranjak dari kebiasaan menabung ke investasi merupakan sebuah tahapan yang harus dilalui oleh setiap orang.

Kebiasaan menabung rutin bisa dijadikan langkah awal ketika seseorang hendak mulai berinvestasi. Faktanya, menurut Teguh, menabung saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Cepat atau lambat, seseorang harus mulai berinvestasi.

"Menabung merupakan aktivitas menyisihkan sebagian penghasilan atau income not to spend, perlu ada upaya lain untuk menghasilkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan cuma menabung," ujar Teguh lewat pernyataan resminya.

Apabila seseorang memilih untuk menabung saja tanpa berinvestasi, harta yang dikumpulkan hampir pasti akan terkena inflasi. Sementara dengan investasi, ada berbagai instrumen yang bisa dipilih di mana return-nya di atas nilai inflasi.

Dia mengatakan, belum semua orang memahami bahwa investasi sesungguhnya tidak bertujuan menumpuk-numpuk harta. Prinsipnya sama dengan menabung. Hanya saja, melalui investasi, kita mengharapkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

"Tujuannya agar nilai aset yang dimiliki terus naik dan tidak tergerus inflasi di masa depan," ungkapnya. Dia mengatakan, keputusan itu juga perlu diiringi dengan strategi dan perencanaan tepat guna mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement