REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Festival Buah dan Ratusan Pertanian Unggulan Sumatra Selatan 2019 yang dihelat di Griya Agung Palembang menghadirkan kesempatan menarik bagi pecinta durian. Panitia menyediakan ribuan buah durian untuk dinikmati pengunjung dengan membayar Rp 50 ribu.
Pengunjung bisa makan durian sepuasnya, namun waktunya dibatasi selama 30 menit. Menyusul antusiasme warga, dalam empat jam sejak pembukaan pameran pada Jumat (10/1) pagi, durian yang tersedia ludes.
"Makan durian sepuasnya ini salah satu upaya menaikkan pamor durian sebagai buah khas Sumsel, supaya durian Sumsel lebih terekspos," kata Sekretaris Panitia Festival Buah dan Pertanian Unggulan Sumsel 2019, Mika Asri Slian.
Festival buah yang diselenggarakan Pemprov Sumsel dan Himpunan Alumni IPB tersebut mendatangkan 3.000 buah durian dari Kabupaten Lahat. Durian Lahat dikenal berkualitas dan digandrungi masyarakat setiap kali musimnya datang.
Selain durian, terdapat beragam jenis buah yang dipamerkan pada festival tersebut, khususnya unggulan dari Sumsel, seperti jeruk pagaralam, nanas prabumulih, kopi semendo, alpukat ranau, jeruk gerga, jagung, dan jambu. Mika mengatakan, tujuan festival tersebut ialah untuk mempopulerkan durian lokal sekaligus menaikkan konsumsi masyarakat terhadap buah-buahan serta menjadikan pameran sebagai business matching antarpelaku bisnis buah agar harga di tingkat petani membaik.
"Dengan bertemunya penghasil buah dan pembeli langsung tanpa perantara maka distribusi pasar diharapkan bisa lebih luas lagi, tidak hanya domestik tapi juga ekspor, contoh suksesnya kelapa Sumsel yang sudah diekspor ke Thailand," ujar Mika.
Pada festival tersebut, menurut Mika, ada 112 stand BUMN, BUMD, swasta, Pemda, dan UMKM yang menampilkan beragam jenis buah maupun ragam hasil olahan buah dan juga ada bibit-bibit tanaman unggul, termasuk bibit kurma. Festival Buah dan Pertanian Sumsel 2019 dibuka gratis hingga 12 Januari di Griya Agung Palembang, Jalan Demang Lebar Daun.