Rabu 08 Jan 2020 04:58 WIB

Psikolog Sebut Banyak Pemicu Perilaku Psikopat

Perilaku Reynhard Sinaga disebut psikolog masuk kategori psikopat.

Rep: Mabruroh/ Red: Indira Rezkisari
Reynhard Sinaga diduga sebagai psikopat karena mampu memperkosa hingga ratusan pria.
Foto: EPA-EFE/GREATER MANCHESTER POLICE
Reynhard Sinaga diduga sebagai psikopat karena mampu memperkosa hingga ratusan pria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Psikolog dari Universitas Gaja Mada, Bagus Riyono, mengatakan tumbuh kembang psikopatologi atau penyakit mental dalam diri seseorang dapat dilacak. Yakni dengan mengetahui rekam jejak masa lalunya.

“Kapan tumbuh psikopatologi itu bisa dilacak ke masa lalu dan Itu juga tidak langsung berat itu. Tapi pertama itu sedikit demi sedikit. Mungkin ilustrasinya bisa dilihat dari film Joker, awalnya dia masih takut-takut, tapi lama kelamaan dia menikmati mencelakakan orang,” ujar Bagus dalam sambungan telepon, Rabu (8/1).

Baca Juga

Bagus melanjutkan, pada mulanya seseorang ketika melakukan perbuatan yang salah maka hati nuraninya akan memberikan sinyal. Namun jika hal tersebut terus dilakukan secara berulang maka lama kelamaan, rasa ketakutan dan rasa bersalah pun akan hilang.

“Awalnya hati nuraninya masih ada getaran tapi lama kelamaan semakin hilang semakin hilang, atau empatinya hilang. Empati itu adalah getaran dalam hatinya ketika merasa perasan orang lain,” terang Bagus.

Begitu juga dengan yang alami oleh Reynhard Sinaga. Menurutnya ada pemicu bagaimana kemudian laki-laki 36 tahun tersebut menjadi seorang psikopat dan predator perkosaan.

“Pemicunya bisa macam-macam, kita harus melacak masa lalunya ya. Dia mungkin kesepian, antisosial lalu perasaan empatinya hilang, lalu dia menjadi psikopat. Merasa bangga dengan kemampuannya melakukan sesuatu melukai orang lain (menurutnya) itu bukan sesuatu yang salah, dia menikmati aja,” ujar Bagus.

Namun demikian, Bagus tidak mengomentari lebih jauh apa yang menjadi pemicu Reynhard menjadi psikopat. Menurutnya dibutuhkan penyidikan menyeluruh untuk mengetahui pemicunya.

Termasuk saat ditanyakan apakah ada kemungkinan Reynhard merupakan korban pelecehan seksual di masa lalu, sehingga kemudian Reynhard melakukan hal serupa kepada 195 laki-laki Inggris. “Kalau beberapa kasus memang seperti itu, tapi tidak separah ini,” ujar Bagus.

Bagus menambahkan, jika ia adalah korban sodomi masa lalu maka perilaku Reynhard mungkin condong ke bergesernya orientasi seksual pada sesama jenis. Namun apa yang tekah dilakukan Reynhard ini menurut Bagus jauh lebih mengerikan.

“Kalau ini bukan sekadar orientasi seksual, ini sudah sangat mengerikan. Kejahatan luar biasa kalau dalam istilah hukum di AS, karena dia melakukan perencanaan dan sebagainya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement