Rabu 25 Dec 2019 13:45 WIB

Begini Loh Cara Hemat Naik Angkutan Umum

Gunakan transportasi umum yang paling murah untuk bepergian.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

CERMATI.COM -- Kemacetan masih menjadi problematika utama kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Meski pembangunan jalan nasional maupun tol terus dilakukan, tetap saja tak mampu mengurai kemacetan yang terjadi setiap hari.

Sementara masyarakat yang bekerja, mungkin salah satunya kamu ingin serba cepat. Cepat datang ke kantor maupun pulang ke rumah. Pastinya kalau kena macet berjam-jam di jalan, begitu sampai kantor sudah lelah, sehingga berpengaruh ke produktivitas.

Solusi dari tingginya mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek, serta menghindari kemacetan adalah menggunakan ojek online alias ojol. Tinggal pesan lewat aplikasi, tarif sudah ditentukan, langsung berangkat tanpa perlu capek-capek berkendara. Pun cepat sampai karena kendaraan roda dua biasanya gampang nyelip.

Pemerintah sudah menetapkan tarif ojol baru dan akan dievaluasi secara berkala. Tapi berasa gak sih kalau setiap hari naik ojol (pulang pergi/pp) tekor? Apalagi yang rumahnya jauh, misalnya dari rumah ke kantor berjarak sekitar 13 km. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 27 ribu sekali jalan tanpa promo.

Hitung saja kalau PP, berarti kamu bisa mengeluarkan Rp 54 ribu untuk ongkos transportasi ojol per hari. Dikalikan sebulan (hari kerja 22 hari) sama dengan Rp 1,19 juta. Duh, ini sih namanya pemborosan. Apalagi buat kamu yang gaji bulanannya pas-pasan. Belum lagi makin ke sini, promo ojol tidak terlalu signifikan besarnya sehingga masih mahal saja ongkosnya.

Coba yuk belajar berhemat. Mulai saja dulu dari memangkas ongkos transportasi. Begini caranya menghemat biaya transportasi umum setiap bulan:

Baca Juga: Natal & Tahun Baru, Tiket Pesawat Garuda Indonesia dan Citilink Diskon hingga 40%

 

  • Gunakan alternatif transportasi umum yang paling murah

Commuter Line

Gunakan angkutan umum yang paling murah

Demi menghemat ongkos transportasi, gunakan transportasi umum yang paling murah untuk bepergian. Jangan melulu mengandalkan ojek online. Kamu dapat mencoba naik busway, KRL Commuter Line, metromini atau kopaja, atau MRT.

Ini semua bisa menjadi alternatifmu karena ongkosnya jauh lebih murah. Dengan begitu, kamu dapat memangkas biaya transportasi cukup besar, bahkan bisa setengahnya setiap bulan.

Contohnya: Dari rumah (Cengkareng) ke kantor (Thamrin) berjarak 13,4 km menggunakan busway (satu kali transit). Jika jarak dari halte busway tujuan ke lokasi kantor sangat dekat, kamu bisa berjalan kaki. Tapi kalau masih agak jauh, baru deh bisa nyambung dengan naik ojol. Pasti harganya tidak semahal dari rumah ke kantor.

  • Buat rincian biaya transportasi

Mengatur Keuangan

Buat rincian biaya transportasi

Biaya transportasi harus kamu masukkan dalam anggaran keuanganmu saban bulan sebagai daftar pengeluaran. Jadi buatlah serinci mungkin.

Misalnya:

  • Busway (PP) = Rp7.000
  • Ojek online (PP) = Rp10.000
  • Total biaya transport per hari = Rp17.000
  • Dikalikan jumlah hari kerja dalam sebulan (22 hari) = Rp374.000.

Atau kalau lokasi rumahmu agak jauh misalnya daerah Depok, kantor di kawasan Thamrin. Perhitungan ongkos transportnya:

  • Ojek ke stasiun (PP) = Rp10.000
  • KRL Commuter Line (PP) = Rp8.000
  • Ojek ke kantor (PP) = Rp12.000
  • Total biaya transport per hari = Rp30.000
  • Dikalikan 22 hari kerja = Rp660.000.

Nah bisa hemat banyak kan dibanding pulang pergi naik ojol yang total ongkosnya mencapai lebih dari Rp1 juta per bulan.

Baca Juga: Gak Perlu Repot Bekerja, Begini Rahasianya Menghasilkan Uang Saat Liburan

  • Manfaatkan promo ojol

Ojek online

Manfaatkan promo ojek online

Kamu makin menang banyak, kalau ojol lagi ada promo. Misalnya ongkos ojek online sekali jalan dari halte busway atau stasiun kereta tujuan ke kantor Rp5.000, ada promo Rp3.000 jika membayar dengan dompet digital operator, maka kamu hanya mengeluarkan uang Rp2.000 saja.

Begitupula kalau kamu terpaksa harus menggunakan ojol karena sudah terlambat ke kantor misalnya. Promo ojol akan sangat membantu atau menolongmu.Jangan lupa isi saldo dompet digitalnya, agar kamu dapat menikmat promo-promo ojol tersebut.

  • Naik bus gratisan

Bus Gratisan

Naik bus gratisan

Jika lokasi kantormu di lewati bus gratisan yang biasa lalu lalang di daerah Thamrin, bisa tuh menggunakan moda transportasi tersebut. Kan lumayan makin hemat. Tapi jika tidak ada bus gratisan yang melintas dari halte busway atau stasiun tujuan ke kantor, mau tidak mau gunakan ojol

  • Gunakan uang elektronik

sxz0diehlqnrgw1cr1l9.webp (358×240)

Gunakan uang elektronik

Saat ini model pembayaran transportasi umum di wilayah Jabodetabek terintegrasi, yakni menggunakan uang elektronik, seperti e-Money dari Bank Mandiri, Kartu Flazz BCA, Brizzi dari Bank BRI, dan lainnya.

Jadi isi saldo uang elektronikmu sesuai kebutuhan sehingga kamu dapat lebih mudah melakukan transaksi pembayaran saat bepergian menggunakan transportasi umum. Jaga uang elektronikmu, jangan sampai hilang. Sebab kalau hilang, orang lain dapat dengan mudah memakainya karena tidak ada PIN seperti kartu debit.

Saatnya Beralih ke Angkutan Umum

Naik motor dan mobil pribadi bikin Ibu Kota dan kota besar lainnya tambah macet. Kualitas udara semakin buruk karena polusi. Kamu dapat berkontribusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara dengan beralih ke transportasi umum.

Baca Juga: Utang Lama Belum Lunas, Sudah Nambah Utang Baru. Boleh Gak Ya?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement