REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) bertemu dengan Direktur Pendidikan Keluarga Kemdikbud, Dr Sukiman MEd di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12).
Rombongan Yagemi terdiri dari Firdaus Oemar (ketua), Setia Darma Majid (wakil ketua), Afrizal Sinaro (wakil ketua), dan Arnos Iwan (sekretaris).
Seusai pertemuan tersebut, Ketua Yagemi, Firdaus Oemar menyatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah dalam memajukan dunia literasi di Tanah Air.
“Sesuai dgn visinya, Yagemi siap bersinergi dengan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sinergi itu antara lain mendorong dunia literasi di Indonesia,” kata Firdaus Oemar melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, yang menjadi persoalan dalam dunia literasi (membaca, menulis dan menyimak, Red) Indonesia adalah, kurangnya pemerataan buku. “Faktor inilah yg menyebabkan rendahnya minat dan budaya baca masyarakat,” ujarnya.
Untuk menjawab persoalan tersebut, kata Firdaus, Yagemi mulai tahun 2019 sudah mencanangkan gerakan keluarga membaca dengan sistem Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah.
“Dengan sistem ini, dengan paket 1.000 buku untuk 1.000 orang, dalam setahun setiap keluarga di dalam rumah akan dapat membaca buku sebanyak 24 judul,” tuturnya.
Ia menjelaskan, salah satu keunggulan sistem Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah adalah buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga (bapak, ibu, anak remaja, anak belia, anak usia dini) diantar setiap dua minggu sekali. “Sehingga, timbul atmosfir membaca dalam keluarga dan terbentuknya pondasi literasi dalam keluarga,” tuturnya.
Sistem Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah ini, kata Firdaus, sudah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Tak hanya itu. “Sistem Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah meraih penghargaan sebagai juara pertama Lomba Perpustakaan Umum Terbaik (desa/kelurahan) Tingkat Nasional tahun 2018,” ungkap Firdaus Oemar.