Ahad 22 Dec 2019 06:03 WIB

Cara Membersihkan Lidah Bayi yang Baru Lahir

Gusi dan lidah bayi sebaiknya dibersihkan setiap kali ibu selesai menyusui.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi yang baru dilahirkan. Gusi dan lidah bayi sebaiknya dibersihkan setiap kali ibu selesai menyusui.
Foto: flickr
Bayi yang baru dilahirkan. Gusi dan lidah bayi sebaiknya dibersihkan setiap kali ibu selesai menyusui.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi yang baru lahir memang belum memiliki gigi, namun kebersihan mulut dan lidahnya tetap harus dijaga. Sisa air susu yang terjebak di mulut bisa menyebabkan penumpukan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit gusi.

Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir juga bisa terserang jamur bernama Candida setelah proses kelahiran. Gejalanya muncul dalam wujud bercak putih di bibir dan lidah, serta memicu sariawan pada pipi bagian dalam.

Akan tetapi, kondisi itu tidak sama dengan memutihnya lidah bayi usai mendapat ASI atau susu formula. Bayi tidak memiliki air liur sebanyak anak-anak dan orang dewasa sehingga hanya ada sedikit cairan di mulut untuk membasuh susu tersebut.

"Jika lidah bayi yang baru lahir tidak dibersihkan, mikroorganisme mulai berkoloni pada permukaannya," ujar dokter gigi anak Preetika Chandna yang mempelajari kesehatan mulut bayi, seperti dikutip dari laman Business Insider.

Chandna mengatakan, sebaiknya gusi dan lidah bayi dibersihkan setiap kali ibu selesai menyusui. Untuk membersihkannya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mencuci tangan sebersih mungkin. Kain bersih adalah opsi yang dia sarankan.

Orang tua bisa menggunakan selembar kain kecil atau kain kasa yang dililitkan pada jari. Basahi kain itu dengan air hangat, buka mulut bayi dengan lembut, kemudian gosok permukaan lidah dengan lembut dengan gerakan melingkar.

Setelah lidah bersih, gosok gusi dan bagian dalam pipi bayi. Chandna mengatakan, sikat jari berbahan silikon bisa digunakan setelah bayi berusia delapan pekan. Jika penumpukan tidak hilang dengan pembersihan, segera berkonsultasi dengan dokter.

Pembersihan seperti itu sebaiknya terus dilakukan sampai bayi memiliki gigi pertamanya pada usia sekitar enam bulan. Setelah itu, orang tua bisa beralih memperkenalkan sikat gigi berbulu lembut, tanpa penggunaan pasta gigi.

Pemakaian odol baru dianjurkan setelah usia dua tahun. Mulailah dengan sedikit pasta gigi bebas fluoride, lalu olesan odolnya meningkat ke ukuran kacang polong saat anak berumur tiga tahun. Anak bisa didorong menyikat gigi sendiri apabila koordinasi tangannya sudah baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement