REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibandingkan dengan layanan streaming Disney Plus dan Netflix, Apple TV Plus belum ada apa-apanya. Namun, sebuah laporan baru di Wall Street Journal menunjukkan Apple berkeinginan menutupi kesenjangan konten dengan layanan streaming pesaing.
Menurut sebuah informasi di Wall Street Journal pada Kamis (19/12) lalu, Apple mengadakan pembicaraan dengan MGM dan Pac-12 Network untuk menambahkan lebih banyak film dan pertunjukan ke layanan streamingnya. Bahkan, Apple juga berpotensi melebarkan sayap dalam pemrograman olahraga langsung.
Informasi itu menggambarkan pembicaraan sebagai pendahuluan. Apple berpikir di luar pemrograman aslinya sendiri, sebagai cara membuat Apple TV Plus menjadi layanan yang lebih menarik.
Dilansir di Tomsguide pada Jumat (20/12), pertimbangan Disney Plus diluncurkan pada November dengan ratusan film dan acara TV dari ruang studio program ramah keluarga. Disney Plus telah meluncurkan beberapa acara asli, seperti The Mandalorian.
Netflix telah memulai lebih dulu selama bertahun-tahun dari para pesaingnya. Layanan streaming tersebut memiliki perpustakaan luas dari pertunjukan aslinya sendiri, ditambah kesepakatan dengan studio untuk memutar film dan acara TV.
Sebaliknya, hasil lebih ramping di Apple TV Plus menampilkan sekitar 10 program saat ini. Apple yakin akan meluncurkan lebih banyak acara pada Agustus. Financial Times melaporkan bahwa Apple telah menghabiskan enam miliar dolar AS untuk acara TV baru dan film layanan Apple TV Plus. Banyak pelanggan Apple TV Plus mendapatkan layanan gratis, berkat promosi yang memberi Anda 12 bulan gratis saat membeli perangkat Apple.
Setelah uji coba 12 bulan berakhir, pelanggan Apple TV Plus harus memutuskan apakah memperpanjang layanan bernilai 4,99 dolar AS per bulan. Apple melihat bahwa lebih banyak konten sebagai cara untuk membuat keputusan itu jauh lebih mudah.