Sabtu 21 Dec 2019 05:52 WIB

Bombshell Suarakan Dukungan untuk Korban Pelecehan

Bombshell ceritakan tentang kasus pelecehan seksual di tempat kerja.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Adegan film Bombshell.
Foto: Dok Lionsgate
Adegan film Bombshell.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi perempuan yang cerdas dan kompeten saja belum cukup. Untuk bertahan di dunia kerja yang seolah milik lelaki, perempuan yang berkarier pun dituntut untuk selalu terlihat cantik, menarik, bahkan berpakaian seksi.

Film Bombshell arahan sutradara Jay Roach menyuarakan kritik atas kondisi tersebut. Dobrakan gagasan hadir lewat tiga tokoh utama, Megyn Kelly (Charlize Theron), Gretchen Carlson (Nicole Kidman), dan Kayla (Margot Robbie).

Ketiga perempuan itu mendapati diri mereka harus melakukan hal melampaui batas demi bisa menapaki jenjang karier lebih tinggi. Mereka mengalami pelecehan seksual di tempat kerja oleh atasan yang merasa dirinya punya kuasa mutlak.

Film menunjukkan betapa kerasnya perempuan harus berjuang untuk sebuah pencapaian yang terkadang tidak diapresiasi sebagaimana mestinya. Pada masyarakat liberal seperti Amerika Serikat, kondisi bias gender masih dengan mudah dijumpai.

Keberanian Megyn, Gretchen, dan Kayla bersuara mengenai apa yang mereka alami, punya makna besar. Nyatanya, perempuan tidak dalam posisi harus berkompetisi, tetapi bersatu dan memperjuangkan keadilan bersama.

Apapun alasannya, pelecehan seksual bukan sesuatu yang bisa dibiarkan. Laki-laki yang berkuasa tidak sepatutnya menjadikan kegiatan seksual sebagai sebuah imbalan atas bantuan yang diberikan kepada perempuan untuk meniti tangga karier.

Sinema ini akan sangat berarti bagi para perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual serupa. Bahkan, sosok asli Megyn Kelly di dunia nyata mengatakan Bombshell memberinya pengalaman emosional, meski menurut dia ada sejumlah ketidakakuratan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement