REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren gaya tas perempuan memang selalu berubah-ubah dari masa ke masa, mengikuti gaya hidup dari para perempuan. Product Manager jenama tas asli Indonesia, Exsport, Tania Avianti memprediksi, pada 2020 mendatang, tren tas perempuan akan lebih kasual dan lebih sederhana.
“Yang pasti, lebih kasual dan lebih sederhana. Kalau saya bisa bilang, untuk tipe tasnya sendiri, yang paling kuat itu di tas bahu,” ungkap Tania usai konferensi pers kolaborasi Exsport dan ilustrator Shane Tortila, baru-baru ini.
Menurutnya, gaya hidup dewasa ini telah merambah ke cashless atau gaya hidup membayar tanpa uang tunai. Cara membayar oleh masyarakat saat ini telah berpindah kebiasaan, dari membayar menggunakan uang tunai, menjadi membayar dengan menggunakan kartu maupun ponsel.
Hal itu berarti, bawaan para perempuan saat ini pun semakin sedikit. Perempuan saat ini lebih cenderung tak membawa dompet yang berukuran besar untuk menampung uang tunai, dan memilih untuk membawa kantung kecil sebagai wadah kartu.
“Jadi semakin mudah dikemas, itu semakin baik. Karena semakin ke sini, kita bekerja semakin keras dan banyak bergerak ke sana-sini,” tutur Tania.
Artinya, tas perempuan saat ini akan lebih banyak didesain dengan model yang sederhana dan mudah dibawa kemana-mana. Mengingat, perempuan era modern seperti sekarang memiliki mobilitas yang sangat tinggi.
Kemungkinan pada era mendatang, tas-tas perempuan akan berukuran dari medium ke kecil. Meskipun demikian, tas-tas berukuran besar seperti tas punggung juga masih akan ada yang meminatinya di musim-musim tertentu, seperti musim masuk sekolah.
Salah satu bentuk tas ukuran medium ke kecil yang sederhana, telah diluncurkan Exsport pada Senin (16/12) lalu dengan tajuk kolaborasi bersama dengan ilustrator Shane Tortilla. Hasil kolaborasi ini menghasilkan dua produk tas, yaitu totebag dan sling bag yang masing-masing berkapasitas 12 liter, dan 1,5 liter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika