REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk makanan olahan membutuhkan penanganan khusus perihal penyimpanan. Produk makanan beku serta daging olahan seperti sosis dan nugget harus disimpan dalam freezer dan melewati proses thawing sebelum memasaknya.
Thawing artinya mencairkan makanan beku sebelum memprosesnya dengan menggoreng atau cara memasak lain. Metode itu memudahkan makanan olahan untuk dimasak, serta menjaga kualitas dan cita rasanya.
"Kalau bisa saat membuka kemasan makanan olahan, ambil secukupnya. Jangan sampai sesudah thawing lalu dibekukan lagi karena itu akan merusak kualitas produk," ungkap Head of JAPFA Best Food Solution, Melvani Kasih.
Proses thawing bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, memindahkan produk dari freezer ke rak lemari pendingin, membilas di bawah air mengalir (untuk daging segar), atau meletakkan produk di suhu ruang.
Apapun caranya, aturan utama adalah tidak melakukan thawing lalu membekukan kembali produk makanan olahan. Hal itu bisa membuat rasa dan warna produk berubah, bahkan keluar bunga es yang memicu kualitasnya menurun.
Melvani membagikan kiat tersebut pada acara "Year End Media Gathering JAPFA". Dia mengatakan, produk makanan olahan JAPFA seperti nugget dan varian lain dari So Good juga sebaiknya diperlakukan dengan cara sama.
Dia menjelaskan, produk So Good sudah diproses dengan cara pembekuan Individual Quick Frozen (IQF). Metode itu menjamin kualitas produk tetap terjaga selama disimpan dalam suhu dingin sebelum masa kedaluwarsa.
Saran lain dari Melvani yaitu menutup rapat kemasan produk di freezer. Penggunaan tambahan wadah makanan atau food container bisa menjadi pilihan, terutama jika di freezer ada bahan makanan lain dengan bau menyengat.
"Untuk food container itu pilihan masing-masing, bisa lihat dulu kemasan produknya seperti apa. Kalau memang ada produk lain yang aromanya bisa memengaruhi lebih baik disimpan di kontainer yang lebih rapat," kata Melvani.