"Kontribusi terbesar penyedia air dan udara di bumi adalah Rainforest atau hutan hujan di mana orang utan tinggal dan berkembang biak. Dari seluruh hutan hujan di dunia, hanya hutan hujan di Indonesia yang memiliki orang utan asli Indonesia. Orang utan sekarang terhitung tinggal 75.000 dengan shared 97% DNA dengan manusia dan terancam punah," ujar Lydia dalam jumpa pers, di Sarinah Thamrin, Selasa (26/11).

Baca Juga: WALHI Minta Pemerintah Kaji Ulang Peniadaan IMB

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Borneo Orang Utan Survival Foundation, Cynthia, juga menyinggung penggunaan plastik. Menurut dia, masyarakat umum jarang mengetahui bahwa sampah plastik membutuhkan 700-1000 tahun untuk didaur ulang oleh Bumi.

Mengatasnamakan komunitas Sayang Orang Utan, Hidup Sehat, Komunitas Lari, Komunitas Orang Utan Merdeka, Komunitas Lingkungan, Komunitas Zumba, Komunitas Anak-anak dan Komunitas Aerobik, Cynthia mengajak masyarakat menyemarakkan suara orang utan dan suara Bumi menyebarkan cinta kasih. "Kita adalah satu untuk kelangsungan semua makhluk di Bumi. Hutan hujan Indonesia adalah paru-paru dunia," katanya. 

Direktur Ritel Sarinah, Lies Permana Lestari menambahkan, pihaknya sebagai satu-satunya BUMN dengan bisnis utamanya ritel dan pelopor peritel, terus mendukung gerakan kampanye alam terutama penggunaan kantong plastik.

"Sarinah sudah menginisiasi penggunaan kantong plastik ramah lingkungan, yaitu Cassava Bag yang telah diluncurkan pada saat HUT Sarinah ke-57 tahun, Agustus kemarin. Bioplastik Cassava tersebut berbahan singkong yang diambil patinya dan mudah terurai secara sempurna oleh mikroba yang ada di dalam tanah atau di dalam air," kata Lies.

Acara Mofomofa Recycle 2019 Dare to Give Back-No Plastic Bag dibuka untuk umum, Minggu 08 Desember 2019, mulai pukul 06.00-selesai.

BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.