REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Konflik antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan aktivis perubahan iklim Greta Thunberg terus berlanjut. Melania Trump yang membela tindakan suaminya telah dituduh oleh publik sebagai seorang yang munafik dalam menyikapi penindasan terhadap anak-anak.
Ibu negara AS itu pun menyampaikan pembelaannya. Melania menyebut bahwa Thunberg (16 tahun) adalah seorang yang telah berkeliling dunia untuk berpidato terkait perubahan iklim tidaklah sama dengan putranya, Barron Trump, "seorang anak berusia 13 tahun yang menginginkan dan pantas mendapatkan privasi,” katanya dalam pernyataan yang dilansir dari USA Today, Ahad (15/12).
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Melania dan Donald Trump berkomunikasi dengan cara berbeda. Perbedaan yang dialami setiap suami istri di mana pun.
Sebelumnya, Trump mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa Thunberg memiki masalah dalam manajemen emosi. Trump pun meminta agar aktivis perubahan iklim dari Swedia itu untuk sedikit bersantai dengan teman sebayanya. Trump juga mengejek Thunberg setelah gadis cilik itu dinobatkan sebagai Person of the Year majalah Time.
Melania hanya diam setelah ejekan itu disampaikan Trump. Ia pun diserbu kritikan di akun Twitter-nya lantaran pada pekan lalu ia sangat keras mengkritik orang yang membawa-bawa anaknya (Barron) dalam proses persidangan pemakzulan Trump. Bahkan melania menyebut tindakan itu adalah bentuk intimidasi terhadap putra bungsunya.
Kritikan dari publik itu sangat deras mengingat Melania juga inisiator dalam gerakan Be Best. Sebuah kampanye yang menentang intimidasi atau perisakan terhadap anak-anak di media sosial.
Ketika kritik berlanjut Jumat, Gedung Putih menanggapi dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Stephanie Grisham. Melania menyebut Barron dan Thunberg sama sekali berbeda. Bila Thunberg telah berkeliling dunia untuk kegiatan aktivisme, sedangkan Barron adalah seorang anak bungsu presiden yang jarang terlihat dan tampil di media.