Jumat 13 Dec 2019 01:00 WIB

Jangan Berikan 12 Makanan Ini Bagi Bayi di Bawah 1 Tahun

Ada 12 makanan yang tak boleh diberikan bagi bayi di bawah usia 1 tahun.

Rep: Umi Soliha/ Red: Reiny Dwinanda
Setelah 6 bulan bayi perlu diberi makanan tambahan pendamping ASI. Namun, ada sejumlah makanan yang masih tak boleh dicicpinya hingga berusia 1 tahun.
Foto: flickr
Setelah 6 bulan bayi perlu diberi makanan tambahan pendamping ASI. Namun, ada sejumlah makanan yang masih tak boleh dicicpinya hingga berusia 1 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah dan ibu harus sangat berhati–hati dalam memilihkan makanan bayi saat tahun pertama kelahirannya. Terlebih, tahun pertama adalah momen bayi mengalami perkembangan yang signifikan.

Jadi, sangat penting untuk menghindari makanan tertentu demi perkembangan bayi yang optimal. Bayi memiliki sistem pencernaan yang halus, sehingga memberikan makanan yang tidak cocok untuk bayi akan berdampak negatif pada tubuh mereka, seperti alergi.

Baca Juga

Jika Anda adalah orang tua yang baru mendapatkan buah hati, tulisan berikut dapat membantu untuk mengetahui apa saja yang tidak boleh diberikan pada bayi di bawah satu tahun, seperi dilansir dari Bold Sky.

1. Madu

Madu mengandung spora bakteri Clostridium botulinum, yang jika dikonsumsi bayi dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sembelit, nafsu makan yang buruk, dan infeksi bakteri. Reaksi ini sangat umum pada bayi di bawah usia satu tahun.

2. Olahan biji-bijian

Biji-bijian utuh lebih padat nutrisi dibandingkan dengan biji-bijian olahan. Biji-bijian olahan kekurangan nutrisi penting seperti magnesium, serat makanan, kalsium, dan vitamin B yang dibutuhkan bayi selama tahun pertama. Biji-bijian utuh juga kaya akan senyawa bioaktif yang memodulasi mikrobiota usus dan menjaga saluran pencernaan tetap sehat.

3. Susu sapi

Berdasarkan sebuah penelitian, pemberian susu sapi kepada bayi memiliki efek buruk pada kesehatan mereka. Susu sapi memiliki kandungan zat besi yang rendah yang membuat bayi sulit mendapatkan jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Selain itu, kalsium dan kasein yang ada dalam susu sapi menghentikan penyerapan zat besi non-heme makanan.

4. Jus buah

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orang tua untuk menghindari jus buah 100 persen untuk bayi di bawah enam bulan. Alasannya adalah jus tidak memberikan nutrisi pada bayi di tahun pertama mereka dan tak dapat menggantikan Air Susu Ibu (ASI).

5. Cokelat

Cokelat tidak boleh diperkenalkan kepada bayi di tahun pertama mereka karena mengandung susu padat yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Makanan yang mengandung susu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun.

6. Kacang

Para ahli merekomendasikan bahwa bayi memiliki risiko tinggi terkena alergi kacang. Itulah sebabnya kacang utuh dan selai kacang apa pun harus dihindari. Bayi yang alergi telur lalu menderita eksim parah harus dibawa ke dokter anak untuk memeriksa seberapa aman kacang tanah bagi mereka.

7. Makanan Laut

Makanan laut, terutama kerang dan ikan lain yang mengandung banyak merkuri, tidak boleh diberikan kepada bayi.

8. Telur

Para orang tua disarankan tidak memberikan telur sampai bayinya berusia setahun. Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology, dua persen anak-anak alergi terhadap telur.

9. Daging

Produk daging tidak boleh diberikan kepada bayi karena sangat sulit untuk dicerna dan mengandung banyak sodium dan lemak hewani, yang keduanya tidak baik untuk bayi Anda.

10. Berries

Buah beri seperti blackberry, blueberry, strawberi dan rasberi, dan buah–buahan lain yang mengandung asam. Ini dapat menyebabkan asam lambung dan gangguan perut lain pada bayi.

11. Gula

Efek gula tidak hanya berbahaya untuk orang dewasa, namun juga untuk bayi. Bayi di bawah satu tahun masih belum sepenuhnya mengembangkan seleran makan. Menambahkan gula hanya akan membuat bayi ketergantungan.

Untuk mendapatkan rasa manis, dapatkan dari pemanis alami buah–buahan, seperti pisang. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan ASI pada makanan si kecil untuk menghindari ketergantungan dengan gula sejak dini.

American Heart Association merekomendasikan agar bayi dan balita tidak mengonsumsi makanan terlalu manis sampai usia minimal dua tahun. Menurut Feeding Infants and Baldlers Study 2018, sebanyak 27 persen anak-anak berusia antara 1 dan 3 tahun tidak makan sayuran setiap hari.

Sementara itu, 75 persen anak-anak berusia antara 1 dan 2 tahun mengomsi permen setiap hari. Lantas, 90 persen anak usia 2 sampai 3 tahun banyak yang menikmati makanan manis.

12. Garam

Ginjal bayi masih belum berkembang untuk mencerna natrium dalam jumlah besar. Itu artinya, memberikan garam akan mengancam kesehatan ginjal mereka. Anda boleh  mencampurkan garam pada makanan bayi setelah usianya lebih dari satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement