REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tas menjadi salah satu kebutuhan yang sulit dipisahkan dengan semua orang, khususnya perempuan. Tidak hanya berfungsi membawa berbagai keperluan, tas juga erat kaitannya dengan fesyen dan gaya hidup.
Di luar fungsinya itu, tidak sedikit juga perempuan yang menjadikan tas sebagai bentuk investasi. Sebut saja tas merek Hermes, LV, Chanel, dan tas premium lain yang kerap dikoleksi untuk dijadikan investasi.
Namun ternyata, tidak semua perempuan memilih tas sebagai lahan investasi. Aktris sekaligus model Poppy Bunga merupakan salah seorang figur publik yang tidak suka berinvestasi tas.
"Kalau aku tas belum (menjadikannya sebagai lahan investasi). Mungkin suatu saat aku inginlah mencobanya," ungkap Poppy saat diwawancarai di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).
Isteri dari Muhammad Fattah Riphat ini mengaku lebih senang berinvestasi dengan membeli tanah, untuk kemudian ia bangun indekos atau lainnya. Ia menilai, investasi tanah dinilai lebih menguntungkan dan minim risiko.
"Aku lebih prepare ke tanah sih, bikin kontrakan atau indekos gitu. Intinya aku lebih ke bisnis aja sih," jelas Poppy.
Kendati tidak banyak mengoleksi tas mahal, Poppy mengaku punya beberapa tas premium, seperti Louis Vuitton. Ia tidak memungkiri, sebagai perempuan ia juga ingin terlihat fashionable.
"Bagi wanita itu (tas premium) pentinglah untuk fesyen. Walaupun sebenarnya koleksi tas murah aku juga banyak, seperti tas merek H&M atau Cotton On aku juga punya," jelas ibu dari dua anak ini.