REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kata "they" yang berarti "mereka" selama ini umum diucapkan dan mungkin tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting. Namun, tidak pada tahun ini, menyusul dinobatkannya kata "they" sebagai Word of the Year 2019 oleh Merriam Webster.
Para pakar bahasa di Merriam-Webster mengatakan, kata ganti pribadi dengan menggunakan "they" mengalami pengingkatan dalam penggunaannya. Bahkan, peningkatan terjadi hingga 313 persen di situs pencarian perusahaan itu, dibandingkan pada 2018.
“Saya harus mengatakan ini mengejutkan. Itu ("they") adalah kata yang kita semua tahu dan banyak orang telah membicarakan tentang kata ini,” jelas Peter Sokolowski, seorang lexicographer, penulis dan editor untuk kamus Merriam-Webster.
Pada Oktober lalu, American Psychological Association (APA) mengesahkan "they" sebagai kata ganti orang ketiga tunggal dalam panduan gaya terbarunya untuk penulisan ilmiah. Jasper Simons, kepala penerbitan APA mengatkan cara bagi para penulis untuk menghindari asumsi tentang gender.
Rupanya, kata "they" mulai populer sejak Januari ketika model nonbiner Oslo Grace tampil di peragaan busana papan atas. Transgender asal Kalifornia utara itu memperagakan busana pria maupun wanita.
Kata "they" semakin populer di Amerika menyusul advokasi undang-undang hak LGBTQ disuarakan di House of Representatives AS oleh aktivis Pramila Jayapal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
