REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majalah TIME bersiap mengumumkan Person of the Year untuk 2019. TIME menyiapkan 10 kandidat untuk penghargaan yang sudah ada sejak 1927, termasuk Donald Trump, Nancy Pelosi, dan aktivis iklim Greta Thunberg.
Dilansir dari Independent.co.uk pada Selasa (10/12), majalah Amerika Serikat (AS) itu akan menentukan pemenang berdasarkan pada siapa yang paling banyak melakukan atau mempengaruhi peristiwa pada tahun ini, baik itu menjadi lebih baik atau lebih buruk. Tahun lalu, TIME menyoroti sekelompok wartawan yang dianiaya, termasuk jurnalis senior asal Saudi Arabia, Jamal Khashoggi yang tewas.
Tahun ini, pemenang akan diumumkan secara langsung di acara pagi, NBC pada rabu (11/12) waktu setempat. Berikut daftar kandidat TIME:
Donald Trump
Presiden AS itu telah dinominasikan Person of the Year selama empat tahun berturut-turut, setelah sebelumnya memenangkan gelar pada 2016.
Nancy Pelosi
Salah satu politisi wanita paling senior di dunia, Ketua DPR yang menjadi tokoh kunci dalam proses impeachment Trump.
The Whistleblower
Whistleblower CIA anonim yang memicu penyelidikan impeachment, setelah mengeluh tentang transaksi Trump dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Rudy Giuliani
Pengacara pribadi Trump yang terlibat dalam skandal Ukraina, memenangkan penghargaan TIME pada 2001 atas tanggapannya terhadap serangan 11 September sebagai Wali Kota New York.
Xi Jinping
Presiden Cina berselisih dengan Trump pada tahun ini di tengah perang dagang yang sengit dan protes mematikan yang terus berlangsung di Hong Kong. Para demonstran mendominasi berita utama, setelah berbulan-bulan terjadi kerusuhan yang awalnya dipicu RUU ekstradisi yang diusulkan Cina.
Megan Rapinoe
Pemain sepakbola yang mengilhami AS untuk memenangkan Piala Dunia Wanita tahun ini, juga seorang aktivis terkemuka untuk hak-hak LGBT dan upah yang sama.
Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru yang secara luas dipuji, karena sikapnya yang kuat pada kontrol senjata, setelah penembakan di masjid Christchurch pada Maret lalu.
Greta Thunberg
Aktivis berusia 16 tahun itu mengilhami pemogokan iklim global dan memberikan pidato kuat kepada PBB yang menuntut tindakan atas krisis lingkungan.
Mark Zuckerberg
Co-founder Facebook memiliki tahun yang penuh gejolak, yakni didominasi kontroversi atas iklan politik jejaring sosial dan masalah dengan data pengguna.