Selasa 10 Dec 2019 14:51 WIB

Suplemen Penurun Berat Badan Ini Punya Efek Samping

Ada beberapa jenis suplemen yang diklaim memiliki fakta yang berbeda.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Para ahli nutrisi menyebut, ada beberapa jenis suplemen yang diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat tetapi memiliki fakta yang berbeda (Ilustrasi)
Foto: Allwomenstalk
Para ahli nutrisi menyebut, ada beberapa jenis suplemen yang diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat tetapi memiliki fakta yang berbeda (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli nutrisi menyebut, ada beberapa jenis suplemen yang diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat tetapi memiliki fakta yang berbeda. Menurut pada ahli, ada bukti lain yang ditunjukkan dari suplemen tersebut.

Dilansir melalui Science Alert, Selasa (10/12), salah satu tablet penurun berat badan yang sering direkomendasikan adalah keton raspberry. Tablet penurun berat badan ini diklaim bisa mengurangi kadar lemak total dalam tubuh.

Baca Juga

Namun penelitian menyebutkan, ada efek toksik potensial yang bisa dihasilkan dari keton raspberry khususnya pada jantung dan reproduksi. Menurut para ahli, tablet keton raspberry disarankan untuk ditinggalkan.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi buah-buahan yang mengandung bahan keton raspberry. Beberapa buah yang disarankan, yakni bery segar, kiwi, persik, anggur, dan apel.

Kemudian, suplemen kafein juga diklaim mempercepat penurunan berat badan. Sebuah penelitian menyebutkan, Ketika orang dewasa dengan obesitas diberi suplemen kafein dengan dosis 8 miligram per kilogram berat badan, terjadi peningkatan laju metabolisme sekitar 16 persen hingga tiga jam.

Selama delapan minggu pertama, kelompok yang mengonsumsi suplemen kafein mengalami efek samping insomnia, tremor, dan pusing. Sementara kafein memang mempercepat laju metabolisme tubuh dalam jangka pendek, kafein tidak mempercepat penurunan berat badan.

Selanjutnya, ada suplemen yang menggunakan produk alkalising, termasuk air alkali, bubuk alkali, dan diet alkali. Keasaman alkali dinilai bisa membantu pencernaan, hingga penurunan berat badan.

Namun, efek asam dan pH kurang dari 3,5 akan berpengaruh pada perut. Meski demikian diet alkali memiliki sisi positif untuk mendorong seseoang memiliki pola makan lebih sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement